Selasa, 14 Juni 2011

Tugas Rangkuman

sistem adalah kumpulan dari elemen - elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Perbedaan sistem fisik dan sistem abstrak yaitu Sistem fisik adalah serangkaian unsur yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu,sedangkan sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide -ide yang tidak nampak secara fisik.

Tipe - Tipe Sistem
1. Sistem deterministic
2. Sistem probalistic
3. Sistem Tertutup
4. Sistem Terbuka
5. Sistem Relatif

Komponen sistem informasi terbagi 2 yakni komponen sistem informasi secara fungsional dan sistem informasi secara fisik

penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
b. Sistem Pelaporan Manajemen
c. Sistem Database
d. Sistem Pencarian
e. Manajemen Data

keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen.
a. Perangkat keras:
b. Perangkat lunak
c. DataBase
d. Prosedur pengoperasian
e. Personalia pengoperasian

Ada empat metode konversi sistem, yaitu :
a. Konversi Langsung (Direct Conversion)
b. Konversi Paralel (Parallel Conversion)
c. Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)
d. Konversi Pilot (Pilot Conversion)

Perbedaan data dan informasi yakni Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur. Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) ,sedangkan Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.

Mudah dipahami (comprehensible)
3. Relevan
4. Bermanfaat
5. Tepat waktu
6. Keandalan (reliability)
7. Akurat
8. Konsisten

kegiatan dalam pengolahan data
a. Penerapan pembagian kerja dengan akibat pembagian biaya dan pembangunan kwantitatif secara lebih menguntungkan.
b. Pemakaian file yang sama pada banyak proses pengolahan data.
c. Suatu pemamfaatan yang lebih baik dari sasaran teknis administrasi.
d. Penerapan pemisahan fungsi antara operasional dan pengolahan data secara sentral.

Dilihat dari sistem pengolahan data, dapat dibagi dalam tiga tahap dasar yaitu:
a. Membaca data atau input data.
b. Mengolah data atau proses
c. Hasil atau output.

Pengolahan data melalui komputer meliputi beberapa bagian antara lain:
1. Recording (perekaman)
2. Clasifying (Klasifikasi)
3. Sorting (Pengurutan)
4. Calculating (penghitungan)
5. Storing ( penyimpanan)
6. Summarizing ( penyusunan)
7. Retrieving (Pencarian )
8. Reproducing (Pembagian)
9. Distribute ( Pembagian)


Terdapat 3 tipe informasi untuk tingkatan manajemen, yaitu:
a. ManajemenTingkatAtas
b. ManajemenTingkatmenengah
c. ManajemenTingkatBawah

2. Elemen-elemen Pemecah Masalah;
1.Masalah
2.Standard
3.Infofmasi
4.Berbagai macam solusi
5.kendala
6.Pemecah Masalah(Manajer)
7.Solusi

4.Tahap Usaha dalam menerapkan Pendekatan Sistem terdiri dari;
1.Usaha Persiapan
2.Usaha Definisi

Perbedaan antara SLC dan SDLC adalah Siklus hidup system (system life cycle – SLC) adalah penerapan pendekatan system untuk pengembangan system atau sub system informasi berbasis computer. SLC terdiri dari serangkaian tgas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan system. Karena tugas-tugas tesebut suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, sedangkan Siklus hidup pengembangan system (system depelopment life cycle-SDLC) yaitu terdiri dari 4 thp. adalah perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan, sedangkan tahap kelima adalah tahap penggunaanya yang berlangsung sampai sudah waktunya untk merancang system itu kembali. Proses merancang kembali mengkibatkan siklus ini akan diulangi lagi.

Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS), Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
a. menetapkan kebijakan
b. menjadi pengendali keuangan
c. menyelasaikan pertentangan

3. Empat jenis cutover:
a. percontohan(pilot)
b. serentak(immediate)
c. Bertahap(Phased)
d. Paralel(paralel)Yang layak untuk organisasi kecil adalah serentak, akan tetapi yang menawarkan perlindungan terbaik terhadap kegagalan adalah paralel




L langkah langkah tahap analisis yaitu :
1.Mengumumkan Penelitian Sistem
2.Mengorganisasikan Tim Proyek

Langkah langkah tahap rancangan
1.Menyadari masalah
2.Mendefinisikan masalah
3.Menentukan tujuan sistem
4.Mengidentifikasi kendala sistem
5.Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a.Teknis
b.Pengembalian
c.Pengembalian non ekonomis
d.Hukum dan
e.Operasional
f.Jadual

Senin, 11 April 2011

TUGAS III

Tugas ke III
1. Tidak juga, karna manajer jarang berusaha memecahkan masalah sendirian tetapi menerima bantuan dari manajer lain. Para pemecah masalah sering terlibat dalam tukar pikiran (brainstrongming), suatu kegiatan informal yang para anggotanya mengungkapkan pandangan mereka lalu di diskusikan.
2. Elemen-elemen Pemecah Masalah;
1.Masalah
2.Standard
3.Infofmasi
4.Berbagai macam solusi
5.kendala
6.Pemecah Masalah(Manajer)
7.Solusi
3. 1.mengenali kontraversi
2.menimbang klaim alternative
3.membebtuk penilaian
4.memandang perusahaan sebagai suatu system mengenal system lingkungan
5.menganalisis bagian sistem

4.Tahap Usaha dalam menerapkan Pendekatan Sistem terdiri dari;
1.Usaha Persiapan
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem Lingkungan buruh,pemasok,komunitas,keuanagan/Bank)
c) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
2.Usaha Definisi
Usaha Definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada/aka nada (identifikasi masalah) dan kemudian mencakup,mempelajari untuk mencari solusi(pemahaman masalah)
Usaha definisi mencakup 2 masalah;
a.bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
b.menganalisis bagi sistem (elemen) dalam suatu urutan tertentu.
3.Usaha Solusi
Usaha Solusi/pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternative yang layak
(feasible) pemikiran alternative terbaik dan penerapannya;
a.mengidentivikasi berbagai alternative solusi.
b.mengevaluasi berbagai alternative solusi.
c.memilih solusi terbaik.
d.menerapkan solusi.
e.membuat tindakan lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

5.Cara untuk membagi perusahaan menjadi sub-sub system;
• Komponen, dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
• Batas sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
• Lingkungan luar sistem, adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
• Penghubung, merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
• Masukkan, merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
• Keluaran, adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
• Pengolah, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
• Sasaran atau tujuan, Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

TUGAS IV

1 Apakah perbedaan antara SLC dan SDLC?
Jawab : (hal 133)
- Siklus hidup system (system life cycle – SLC) adalah penerapan pendekatan system untuk pengembangan system atau sub system informasi berbasis computer. SLC terdiri dari serangkaian tgas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan system. Karena tugas-tugas tesebut suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down.
- Siklus hidup pengembangan system (system depelopment life cycle-SDLC) yaitu terdiri dari 4 thp. adalah perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan, sedangkan tahap kelima adalah tahap penggunaanya yang berlangsung sampai sudah waktunya untk merancang system itu kembali. Proses merancang kembali mengkibatkan siklus ini akan diulangi lagi.

2 pungsi apa yang dilaksanakan oleh komite pengarang sim
Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS)
Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komiter tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka komite tersebut dinamakan Komite Pengarah SIM.

Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
a. menetapkan kebijakan
b. menjadi pengendali keuangan
c. menyelasaikan pertentangan

Keuntungan yang dicapai :
•semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan.
•Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.
3. Empat jenis cutover:

a. percontohan(pilot)
b. serentak(immediate)
c. Bertahap(Phased)
d. Paralel(paralel)Yang layak untuk organisasi kecil adalah serentak, akan tetapi yang menawarkan perlindungan terbaik terhadap kegagalan adalah paralel
4.jelaskan langkah langkah tahap analisis
Adapun tahapannya yaitu :
1.Mengumumkan Penelitian Sistem
Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :
a. alasan perusahaan melaksanakan proyek
b. bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
2.Mengorganisasikan Tim Proyek
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya spesialis informasi.
3.Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai, dengan alasan :
Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.
Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak pemakai.
Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.
Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang berbeda bahkan bertentangan.
Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.
5 .jelaskan langkah langkah tahap rancangan
1.Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2.Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
3.Menentukan tujuan sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4.Mengidentifikasi kendala sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
5.Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a.Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
b.Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
c.Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
d.Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
e.Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
f.Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
6.Menyiapkan usulan penelitian sistem
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
7.Menyetujui atau menolak proyek penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan keputusan menentukan apakah perlurancangan sistem yang diusulkan, serta diteruskan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
a.Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
b.Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.
8.Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).

TUGAS III

tugas 3 sistem informasi

Tugas ke III
1. Tidak juga, karna manajer jarang berusaha memecahkan masalah sendirian tetapi menerima bantuan dari manajer lain. Para pemecah masalah sering terlibat dalam tukar pikiran (brainstrongming), suatu kegiatan informal yang para anggotanya mengungkapkan pandangan mereka lalu di diskusikan.
2. Elemen-elemen Pemecah Masalah;
1.Masalah
2.Standard
3.Infofmasi
4.Berbagai macam solusi
5.kendala
6.Pemecah Masalah(Manajer)
7.Solusi
3. 1.mengenali kontraversi
2.menimbang klaim alternative
3.membebtuk penilaian
4.memandang perusahaan sebagai suatu system mengenal system lingkungan
5.menganalisis bagian sistem

4.Tahap Usaha dalam menerapkan Pendekatan Sistem terdiri dari;
1.Usaha Persiapan
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem Lingkungan buruh,pemasok,komunitas,keuanagan/Bank)
c) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
2.Usaha Definisi
Usaha Definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada/aka nada (identifikasi masalah) dan kemudian mencakup,mempelajari untuk mencari solusi(pemahaman masalah)
Usaha definisi mencakup 2 masalah;
a.bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
b.menganalisis bagi sistem (elemen) dalam suatu urutan tertentu.
3.Usaha Solusi
Usaha Solusi/pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternative yang layak
(feasible) pemikiran alternative terbaik dan penerapannya;
a.mengidentivikasi berbagai alternative solusi.
b.mengevaluasi berbagai alternative solusi.
c.memilih solusi terbaik.
d.menerapkan solusi.
e.membuat tindakan lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

5.Cara untuk membagi perusahaan menjadi sub-sub system;
• Komponen, dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
• Batas sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
• Lingkungan luar sistem, adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
• Penghubung, merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
• Masukkan, merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
• Keluaran, adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
• Pengolah, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
• Sasaran atau tujuan, Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

TUGAS III

tugas 3 sistem informasi

Tugas ke III
1. Tidak juga, karna manajer jarang berusaha memecahkan masalah sendirian tetapi menerima bantuan dari manajer lain. Para pemecah masalah sering terlibat dalam tukar pikiran (brainstrongming), suatu kegiatan informal yang para anggotanya mengungkapkan pandangan mereka lalu di diskusikan.
2. Elemen-elemen Pemecah Masalah;
1.Masalah
2.Standard
3.Infofmasi
4.Berbagai macam solusi
5.kendala
6.Pemecah Masalah(Manajer)
7.Solusi
3. 1.mengenali kontraversi
2.menimbang klaim alternative
3.membebtuk penilaian
4.memandang perusahaan sebagai suatu system mengenal system lingkungan
5.menganalisis bagian sistem

4.Tahap Usaha dalam menerapkan Pendekatan Sistem terdiri dari;
1.Usaha Persiapan
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem Lingkungan buruh,pemasok,komunitas,keuanagan/Bank)
c) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
2.Usaha Definisi
Usaha Definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada/aka nada (identifikasi masalah) dan kemudian mencakup,mempelajari untuk mencari solusi(pemahaman masalah)
Usaha definisi mencakup 2 masalah;
a.bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
b.menganalisis bagi sistem (elemen) dalam suatu urutan tertentu.
3.Usaha Solusi
Usaha Solusi/pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternative yang layak
(feasible) pemikiran alternative terbaik dan penerapannya;
a.mengidentivikasi berbagai alternative solusi.
b.mengevaluasi berbagai alternative solusi.
c.memilih solusi terbaik.
d.menerapkan solusi.
e.membuat tindakan lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

5.Cara untuk membagi perusahaan menjadi sub-sub system;
• Komponen, dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
• Batas sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
• Lingkungan luar sistem, adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
• Penghubung, merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
• Masukkan, merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
• Keluaran, adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
• Pengolah, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
• Sasaran atau tujuan, Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Selasa, 08 Maret 2011

Tugas II

1) Perbedaan data dan informasi beserta contohnya
Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa .Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities. (Vercellis). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu . Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) . Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.
Contoh :
Penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut lapangan usaha utama dan status pekerjaan utama, 2000
Lapangan Usaha Status Pekerjaan Utama
1 % 2 % 3 % 4 % 5 % T.T % Total
1 8,196,616 25.54 9,929,778 30.94 205,056 0.64 3,429,699 10.69 10,310,712 32.13 20,263 0.0 32,092,124
2 1,428,742 24.82 1,376,275 23.91 60,699 1.05 1,119,073 19.44 1,766,860 30.70 3,964 0.0 5,755,613
3 631,036 43.71 221,160 15.32 37,780 2.62 409,320 28.35 143,207 9.92 1,214 0.0 1,443,717
4 290,375 37.34 117,458 15.11 14,350 1.85 106,279 13.67 248,287 31.93 804 0.0 777,553
5 1,408,280 39.82 613,803 17.36 44,921 1.27 820,420 23.20 644,194 18.22 4,569 0.0 3,536,187
6 748,212 9.87 388,395 5.12 157,453 2.08 5,922,127 78.14 358,915 4.74 3,851 0.0 7,578,953
7 7,332,572 62.79 1,244,331 10.66 310,546 2.66 1,629,992 13.96 1,149,794 9.85 9,984 0.0 11,677,219
8 2,270,334 13.44 378,215 2.24 212,595 1.26 13,601,289 80.50 416,072 2.46 17,080 0.0 16,895,585
9 993,461 45.87 129,948 6.00 38,353 1.77 953,530 44.03 47,809 2.21 2,485 0.0 2,165,586
0 2,193,239 20.83 340,784 3.24 85,163 0.81 3,838,060 36.45 4,040,776 38.38 31,213 0.0 10,529,235
TT 16,237 21.17 5,710 7.44 653 0.85 18,161 23.68 18,817 24.53 17,123 0.0 76,701
jumlah 25,509,104 27.57 14,745,857 15.94 1,167,569 1.26 31,847,950 34.42 19,145,443 20.69 112,550 0.0 92,528,473

Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber. Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna
bagi yang menerimanya,Selain merupakan hasil dari
pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian,bahwa Informasi merupakan hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)
yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti.Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada.
Contoh : data yang sudah di olah, kemudian dibuat sebagai informasi
2))) Syarat informasi
1. Ketersedian (availability)
2. Mudah dipahami (comprehensible)
3. Relevan
4. Bermanfaat
5. Tepat waktu
6. Keandalan (reliability)
7. Akurat
8. Konsisten

3))) jelaskan kegiatan dalam pengolahan data
a. Penerapan pembagian kerja dengan akibat pembagian biaya dan pembangunan kwantitatif secara lebih menguntungkan.

b. Pemakaian file yang sama pada banyak proses pengolahan data.

c. Suatu pemamfaatan yang lebih baik dari sasaran teknis administrasi.

d. Penerapan pemisahan fungsi antara operasional dan pengolahan data secara sentral.

Pengolahan data dapat diartikan juga sebagai segala pengolahan untuk membuat data yang berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera dipakai. Pengolahan data merupakan suatu proses penerimaan data sebagai masukan (input) kemudian diproses (processing) oleh suatu program tertentu dan mengeluarkan hasil proses data dengan komputer dikenal suatu sistem yang disebut EDP (Electronic Data Processing) yaitu suatu sistem pengolahan data dimana komputer memegang peranan utama.

Dilihat dari sistem pengolahan data, dapat dibagi dalam tiga tahap dasar yaitu:

a. Membaca data atau input data.

b. Mengolah data atau proses

c. Hasil atau output.

Pengolahan data melalui komputer meliputi beberapa bagian antara lain:

1. Recording (perekaman)

Data yang diolah dan ditulis dalam suatu formulir dasar dari pengolahan data selanjutnya.

2. Clasifying (Klasifikasi)

Pemberian suatu identifikasi kedalam data yang diolah, klasifikasi yang sering dibuat adalah kode-kode seperti numerik, alphanumerik dan sebagainya.

3. Sorting (Pengurutan)

Setelah data yang akan diolah diberi identifikasi maka data perlu diataur/ diurut menurut kode klasifikasinya dan biasanya diurut menurut kode numeriknya.

4. Calculating (penghitungan)

Pelaksanaan penghitungan sangat diperlukan dalam menghitung data yang masuk dan data yang keluar.

5. Storing ( penyimpanan)

Penyimpan data yang sejenis dalam bentuk referensi yang akan datang perlu dilakukan. Periode penyimpanan setiap data berlainan antar data yang satu dengan yang lain.

6. Summarizing ( penyusunan)

Untuk memungkinkan dilakukannya analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, maka perlu dilakukan pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan yang membutuhkan informasi.

7. Retrieving (Pencarian )

Pencarian data ke dalam file distore atau disimpan terdiri dari beberapa cara disesuaikan dengan penyimpanan.

8. Reproducing (Pembagian)

Data yang dimiliki dapat diperbanyak sesuai dengan keinginan, penggandaan dapat dilakukan dengan foto copy.

9. Distribute ( Pembagian)

4))) 4 faktor penggerak untuk mengkaji dan membahas tentang tekhnologi informasi
1) Ancaman Siswa Baru
Semakin mudah bagi perusahaan baru untuk memasuki industri ini, persaingan cut-tenggorokan lebih akan ada. Cari Syarat masuk BAGI Baru Semakin anak pajak tangguhan untuk memasuki industri Suami, persaingan cut-tenggorokan akan lebih ADA. Faktor-faktor yang dapat membatasi ancaman pendatang baru yang dikenal sebagai hambatan masuk. Faktor-faktor Yang dapat membatasi ancaman pendatang Baru Yang Masuk dikenal sebagai hambatan. Beberapa contoh termasuk: Beberapa contoh termasuk:
• ada loyalitas terhadap merek utama Yang ADA Kesetiaan Merek Utama
• Insentif untuk menggunakan pembeli tertentu (seperti program pembelanja sering) insentif untuk menggunakan pembeli tertentu (program Sering pembelanja Pembongkaran)
• Tingginya biaya tetap biaya Tetap Tinggi
• Kelangkaan sumber daya Kelangkaan sumber daya
• Pemerintah pembatasan atau undang-undang Pembatasan pemerintah atau undang-undang
• Entry perlindungan (hak paten, hak, dll) Entry perlindungan (hak paten, hak, dll)
• Ekonomi Ekonomi perbedaan produk Produk penyusutan
• Merek ekuitas Ekuitas Merek
Berpindah • biaya atau biaya hangus Biaya switching atau biaya hangus
• Modal Persyaratan Persyaratan modal
• Akses untuk Akses distribusi ke distribusi
• Mutlak Absolute keuntungan biaya keuntungan biaya
• Belajar Belajar kurva kurva keuntungan keuntungan
• Diharapkan pembalasan oleh mapan pembalasan Dibuat Mapan Diharapkan anak pajak tangguhan

2) Kekuatan Pemasok
Ini adalah berapa banyak pemasok tekanan dapat menempatkan pada bisnis. Ini adalah berapa BANYAK pemasok tekanan dapat menempatkan PADA bisnis. Jika satu pemasok memiliki dampak yang cukup besar untuk mempengaruhi margin perusahaan dan volume, kemudian mereka memegang kekuasaan besar. Jika Satu pemasok memiliki dampak Yang Besar cukup untuk mempengaruhi marjin anak pajak tangguhan dan volume, mereka kemudian memegang kekuasaan Besar. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin pemasok daya: Berikut beberapa alasan adalah Yang mungkin daya pemasok:
• Ada sedikit pemasok dari suatu produk tertentu tertentu Sangat sedikit Ada Produk pemasok
• Tidak ada pengganti pengganti regular tidak ADA
• Produk ini sangat penting untuk pembeli, mereka tidak bisa hidup tanpa itu Produk Sangat Suami parts untuk pembeli, mereka regular tidak Bisa Hidup Tanpa ITU
• Industri memasok memiliki profitabilitas yang lebih tinggi dari industri membeli Industri memasok memiliki Profitabilitas Yang lebih Tinggi Dari industri membeli
• Pemasok switching biaya relatif terhadap perusahaan switching cost Supplier anak pajak tangguhan switching cost relatif terhadap biaya beralih
• Tingkat diferensiasi input masukan Tingkat diferensiasi
• Adanya masukan Keberadaan pengganti pengganti masukan
• Pemasok konsentrasi konsentrasi perusahaan rasio Supplier konsentrasi terhadap konsentrasi anak pajak tangguhan
• Ancaman integrasi ke depan oleh pemasok relatif terhadap ancaman integrasi ke belakang oleh perusahaan Ancaman ke Dibuat Depan Integrasi relatif terhadap ancaman pemasok Integrasi ke belakang Dibuat anak pajak tangguhan
• Biaya input relatif terhadap harga jual input produk Biaya relatif terhadap harga jual Produk

3) Kekuatan Pembeli / Pelanggan Faktor
Ini adalah berapa banyak pelanggan dapat menempatkan tekanan pada bisnis. Ini adalah berapa BANYAK pelanggan dapat menempatkan tekanan PADA bisnis. Jika satu pelanggan memiliki dampak yang cukup besar untuk mempengaruhi margin perusahaan dan volume, kemudian mereka memegang kekuasaan besar. Satu pelanggan memiliki dampak Jika Yang Besar cukup untuk mempengaruhi anak pajak tangguhan volume dan margin, mereka kemudian memegang kekuasaan Besar. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin pelanggan memiliki kekuatan Yang Berikut adalah beberapa alasan mungkin pelanggan memiliki Kekuatan
• Kecil jumlah pembeli pembeli Aset Kecil
• Pembelian volume besar volume Pembelian Besar
• Beralih ke produk lain (kompetitif) yang sederhana Beralih ke Produk Jumlah (kompetitif) Yang Sederhana
• Produk tidak sangat penting untuk pembeli, mereka dapat melakukannya tanpa itu untuk jangka waktu tertentu. Produk regular tidak Sangat pembeli untuk parts, mereka dapat melakukannya untuk Jangka Tanpa ITU julian tertentu.
Pelanggan • adalah harga sensitif Pelanggan adalah harga sensitif
• Pembeli konsentrasi perusahaan rasio Pembeli konsentrasi konsentrasi konsentrasi terhadap anak pajak tangguhan
• Perundingan Perundingan leverage leverage
• Pembeli volume volume Pembeli
• Pembeli switching biaya relatif terhadap perusahaan switching cost Pembeli beralih anak pajak tangguhan biaya relatif terhadap biaya beralih
• Pembeli ketersediaan informasi ketersediaan Informasi Pembeli
• Kemampuan untuk mengintegrasikan mundur ke belakang untuk mengintegrasikan Kemampuan
• Ketersediaan produk pengganti yang sudah ada pengganti Ketersediaan Produk Yang Sudah ADA
• Pembeli Pembeli sensitivitas sensitivitas harga harga
• Harga Pembelian jumlah pembelian total Harga

4) Tersedianya Faktor Substitusi
Bagaimana kemungkinan bahwa seseorang akan beralih ke produk yang kompetitif atau jasa? Bagaimana kemungkinan bahwa seseorang akan beralih ke Produk Yang kompetitif atau jasa? Jika biaya switching rendah, maka ini akan menimbulkan ancaman serius. Jika biaya switching rendah, Maka Suami akan menimbulkan ancaman Serius. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ancaman pengganti: Berikut adalah beberapa faktor Yang dapat mempengaruhi pengganti ancaman:
• Pembeli kecenderungan untuk mengganti Pembeli kecenderungan untuk pengganti
• harga relatif kinerja dari pengganti harga relatif Kinerja Dari pengganti
• Pembeli switching cost Pembeli biaya beralih
• Perkiraan tingkat diferensiasi produk Persepsi Produk tingkat diferensiasi
• Fad dan fashion dan mode Fad
• Teknologi perubahan dan inovasi produk perubahan dan Teknologi Inovasi Produk
Isu utama adalah kesamaan pengganti. SPI pengganti adalah kesamaan Utama. Sebagai contoh, jika harga kopi naik secara substansial, peminum kopi cenderung beralih ke minuman seperti teh karena produk yang sangat mirip. Sebagai contoh, jika harga kopi naik Secara substansial, peminum kopi cenderung beralih ke minuman yang Pembongkaran Produk KARENA Yang Sangat mirip.
• Jika pengganti yang mirip, maka dapat dilihat dalam cahaya yang sama sebagai pendatang baru. Jika pengganti sama, Maka dapat dilihat KESAWAN Cahaya Yang sama sebagai pendatang Baru.
• Pertimbangkan teknologi pengganti (yang akan berpikir bahwa teknologi MP3 akan menggantikan tape & CD's?) Pertimbangkan Teknologi pengganti (Yang akan berpikir bahwa Teknologi akan menggantikan tape MP3 & CD?)

5) Faktor Persaingan Kompetitif
Dan last but not least, ini menggambarkan intensitas dari persaingan antara perusahaan yang ada dalam suatu industri. Dan last but not least, Suami menggambarkan intensive Dari persaingan ANTARA anak pajak tangguhan Yang KESAWAN suatu industri ADA. industri yang sangat kompetitif umumnya mendapatkan imbal hasil rendah karena biaya kompetisi tinggi. Yang Sangat kompetitif industri umumnya mendapatkan Hasil KARENA rendah titik permulaan Kompetisi biaya Tinggi. Sebuah pasar yang sangat kompetitif mungkin timbul dari: Sebuah pasar Yang Sangat kompetitif mungkin Timbul Dari:
• Banyak pemain dari sekitar ukuran yang sama, tidak ada perusahaan yang dominan. BANYAK Pemain Dari ukuran Tentang Yang sama, regular tidak ADA Anak dominan yang.
• Sedikit diferensiasi antara produk pesaing dan jasa. Little diferensiasi ANTARA Produk Jasa dan pesaing.
• Sebuah industri dewasa dengan pertumbuhan yang sangat sedikit. Sebuah industri Dewasa pertumbuhan Artikel Baru Yang Sangat sedikit.
• Perusahaan hanya dapat tumbuh dengan mencuri pelanggan dari pesaing. Anak Hanya Bisa Tumbuh Artikel Baru Dari mencuri pelanggan pesaing.
Bagi banyak industri, ini adalah penentu utama daya saing industri. * Bagi BANYAK industri, Suami adalah Utama daya saing industri penentu. Kadang-kadang saingan bersaing secara agresif dan kadang-kadang saingan bersaing dalam dimensi non-harga seperti inovasi, pemasaran, dll saingan Kadang-kadang bersaing Secara agresif dan kadang-kadang saingan KESAWAN bersaing dimensi non-harga Pembongkaran Inovasi, Pemasaran, dll
• Jumlah pesaing Jumlah pesaing
• Laju pertumbuhan industri Tingkat pertumbuhan industri
• Intermittent kelebihan kapasitas industri intermiten kelebihan kapasitas industri
• Keluar Keluar hambatan hambatan
• Keanekaragaman pesaing Keanekaragaman pesaing
• Informational kompleksitas dan asimetri Informational kompleksitas dan asimetri
• alokasi biaya tetap per nilai tambah biaya Tetap Alokasi per Tambah Nilai
• Tingkat iklan iklan beban biaya Tingkat


5)))




DimanaMANAGER ditemukan?
•Manager dapat ditemukan dimana-mana, tetapi perlu disadari bahwa mereka ada diberbagai tingkat dan diberbagai bidang fungsional di dalam perusahaan.Bidang FUNGSIONAL perusahaan, terdiri dari 3 bidang utama, yaitu:
1.Pemasaran
2.Manufaktur
3.Keuangan

Model pengolahaninformasipadastrukturorganisasi

Pihak manajemen sangat membutuhkan informasi yang sangat berguna untuk mengambil keputusan. Setiap tingkatan manajemen, membutuhkan informasi yang berbeda-beda.

Terdapat2 (dua) tipe informasi untuk tingkatan manajemen, yaitu:
a.ManajemenTingkatAtas

Manajementingkatatasmerupakanmanajementingkatstrategi, informasiyang dibutuhkanlebihtersaringataulebihringkas. Sebagaicontoh: Informasimengenaigrand total penjualanyang terjadi.

b. ManajemenTingkatmenengah
Manajemenmenengahmerupakanmanajementingkattaktik, informasiyang dibutuhkanlebihtersaringuntukmengendalikanmanajemen.
Sebagaicontoh: Informasimengenaisemuatotal penjualanyang terjadiuntuktiap-tiapdaerah.

c.ManajemenTingkatBawah
Manajementingkatbawahmerupakanmanajemen teknisyang membutuhkanlaporanyang terinci, karenadigunakanuntukmengendalikanoperasi. Sebagaicontoh: Informasimengenaisemuapenjualanyang terjadiuntuktiap-tiapdaerah.tingkat

Selasa, 01 Maret 2011

Sistem Informasi

1.  Yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemen - elemen yang saling berinteraksi untuk
      mencapai tujuan tertentu.

2. Perbedaan sistem fisik dan sistem abstrak yaitu :
    a. Sistem fisik adalah serangkaian unsur yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu,sedangkan
        sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide -ide yang tidak nampak secara fisik.
  •  Contoh sistem fisik  
           1. Sistem komputer, sistem penjualan, sistem akademik, dll. 
  •  Contoh sistem abstrak
           1. Sistem Teologi (Sistem Ketuhanan)

3.  Tipe - Tipe Sistem beserta contohnya yakni :
     1. Sistem deterministic : Sistem yang beroperasi dapat diprediksi secara tepat.
         Contoh : sistem komputer, Sistem Pencernaan pada Manusia, Sistem Tata Surya.
     2. Sistem probalistic : Sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur 
         probalitas.
         Contoh : Sistem Evapotranspirasi, Sistem Serapan Hara, Sistem Fotosintesis, arisan, stok barang.
     3. Sistem Tertutup : Sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan dengan 
         kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
         Contoh : Reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi,Rumah Hijau, Sistem Manusia.
    4. Sistem Terbuka : Sistem yang terhubung dengan lingkungan dan di pengaruhi oleh lingkungan.
        Contoh : Sistem Perusahaan dagang, Sistem Keorganisasian, Sistem Penawaran.
    5. Sistem Relatif : Sistem yang terisolasi dari lingkungannya dan tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik.
        Contoh : Sistem reservasi pesawat terbang, Sistem Akuntansi, Sistem Mesin.

4. Komponen yang membentuk sistem adalah  Komponen sistem informasi  adalah seluruh 
   elemen yang membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu 
   komponen Sistem informasi secara fungsional dan sistem informasi  secara fisik:

  1. Komponen Sistem Informasi  Secara Fungsional 
      Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan 
      data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, 
      meliputi:
      a. Sistem Administrasi dan Operasional
         Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya 
         dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar 
         perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
     b. Sistem Pelaporan Manajemen
         Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat periodik kepada 
         pengambil keputusan atau manajer.
     c. Sistem Database
         Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana
         database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga 
         interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan 
         semakin bertambah.
     d. Sistem Pencarian
         Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai 
         dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
     e. Manajemen Data
         Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan 
         database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.

  2. Komponen Sistem Informasi  Secara Fisik
      Komponen Sistem Informasi secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang     
     digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
     a. Perangkat keras:
         1) Komputer (CPU, Memory)
         2) Pesawat Telepon
         3) Peralatan penyimpan data (Decoder)
     b. Perangkat lunak
         1) Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
         2) Program aplikasi
     c. DataBase
         1)  File-file tempat penyimpanan data dan informasi
         2) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
    d. Prosedur pengoperasian
         1)  Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi   
              yang akan digunakan
         2)   Instruksi penyiapan data sebagai input
         3)   Instruksi operasional
   e. Personalia pengoperasian
        1)  Operator
        2) Programmer 
        3)  Analisa sistem
        4)  Personalia penyiapan data
       5) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.

5. Proses untuk mengganti sistem yang lama menjadi sistem yang baru adalah 
     Ada empat metode konversi sistem, yaitu :
     a. Konversi Langsung (Direct Conversion)
     b. Konversi Paralel (Parallel Conversion)
     c. Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)
    d. Konversi Pilot (Pilot Conversion)

    A. Konversi Langsung (Direct Conversion)
Konversi jenis ini dilakukan langsung dengan cara menghentikan sistem lama digantikannya dengan sistem baru. Resiko yang besar timbul dengan cara ini, akan tetapi memakai biaya murah. Konversi Iangsung merupakan pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan sistem lama, yang juga disebut pendekatan cold turkey. Dengan sistem ini apabila konversi telah dilakukan, maka tak ada cara untuk balik ke sistem lama.
Pendekatan atau cara konversi ini akan bermanfaat apabila :
• Sistem tersebut tidak mengganti sistem lain
• Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai
• Sistem yang baru bersifat kecil atau sederhana atau keduanya
• Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan perbandingan antara sistem-sistem tersebut tidak berarti.
Kelebihan cara ini : relatif murah. Kelemahan : bisa menimbulkan risiko kegagalan yang tinggi. Apabila konversi langsung akan digunakan, aktivitas-aktivitas pengujian dan pelatihan yang dibahas sebelumnya akan mengambil peran yang sangat penting.

    B. Konversi Paralel (Parallel Conversion)
Konversi ini menerapkan dimana sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah pada masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lama, sehingga sistem lama segera dihentikan. Cara pengunaan sistem ini adalah pendekatan yang paling aman, tetapi paling mahal, karena adanya kegiatan menjalankan dua sistem sekaligus. Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu. la kebalikan dari konversi langsung.
Dalam mode konversi paralel, output dari masing-masing sistem tersebut dibandingkan, dan perbedaannya direkonsiliasi. Kelebihan : dapat memberikan derajad proteksi yang tinggi terhadap organisasi dari kegagalan sistem baru. Kelemahan : besarnya biaya untuk pemakaian dua fasilitas-fasilitas dan biaya personel yang memelihara sistem rangkap tersebut. Ketika proses konversi suatu sistem baru melibatkan operasi paralel, maka orang-orang pengembangan sistem harus merencanakan untuk melakukan peninjauan berkala dengan personel operasi dan pemakai untuk mengetahui kinerja sistem tersebut. Mereka harus menentukan tanggal atau waktu penerimaan dalam tempo yang wajar dan memutus sistem lama.

     C. Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)
Konversi ini dengan cara menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem baru. Apabila ada sesuatu terjadi, bagian yang baru diterapkan dapat diganti kembali dengan yang sistem lama. Masalah dalam modul-modul baru terjadi dapat dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul lama yang lain. Pendekatan dalam sistem ini dapat membuat sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi langsung. Pada netode konversi Phase-in, sistem baru diimplementasikan beberapa kali, yang secara bertahap dan sedikit-sedikit mengganti yang lama sehingga menghindarkan dari risiko yang ditimbulkan oleh konversi langsung dan memberikan waktu yang cukup bagi pemakai untuk mengasimilasi perubahan. Untuk menggunakan metode phase-in, sistem harus disegmentasi. Aktivitas pengumpulan data baru diimplementasikan, dan mekanisme interface dengan sistem lama dikembangkan. Interface ini memungkinkan sistem lama beroperasi dengan data input baru. Kemudian aktivitas-aktivitas akses database baru, penyimpanan, dan pemanggilan diimplementasikan. Sekali lagi, mekanisme interface dengan sistem lama dikembangkan. Segmen lain dari sistem baru tersebut di-instal sampai keseluruhan sistem diimplementasikan.
Kelebihan sistem ini : mampu memberikan waktu untuk terjadinya perubahan dalam organisasi tertentu sehingga kece[atan dapat diminimasi, dan sumber-sumber pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit selama periode waktu yang lebih panjang. Kelemahan : memerlukan biaya untuk mengembangkan interface temporer dengan sistem lama, dengan daya terapnya terbatas, dan dapat menimbulkan adanya kemunduran semangat di organisasi, karena adanya rasa tidak dapat menyelesaikan sistem.

     D. Konversi Pilot (Pilot Conversion)
Meode ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu untuk menjadi pelopor. Jika cara konversi ini berhasil, maka akan diberlakukan pada tempat-tempat yang lain. Cara ini merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah. dimana hanya sebagian dari organisasi yang mencoba mengembangkan sistem baru. Beda antara metode phase-in yang mensegmentasi sistem, metode pilot mensegmentasi organisasi. Metode konversi ini lebih sedikit berisiko dibandingkan dengan metode langsung, dan lebih murah dibandingkan dengan metode paralel. Segala kesalahan dapat dilokalisir dan dikoreksi sebelum implementasi lebih jauh ditakukan. Apabila sistem baru melibatkan prosedur baru dan perubahan yang drastis dalam hal perangkat lunaknya, metode pilot ini akan lebih cocok digunakan.
Selain berfungsi sebagai tempat pengujian (test site), sistem pilot juga digunakan untuk melatih pemakai seluruh organisasi dalam menghadapi lingkungan “live” (hidup atau sebenarnya) sebelum sistem tersebut diimplementasikan di lokasi mereka sendiri.

Sabtu, 26 Februari 2011

sayank

Di pagi yang cerah,,,bagaikan hidupku ini lembaran baru untuk goresan amala perbuatan,maka jadikanlah  hari ini ssyarat denan amalan terbaik,kesempatan akan segera lenyap secepat kilat perjalanan awan, & menunda - nunda pekerjaan adalah contoh2 orang yang merugi ,siapa yang bersama kemalasan maka ia akan tenggelam bersamanya,jika menunda2 pekerjaan & rasa malas telah menyatu, maka yang lahir adalah kerugian..