Senin, 11 April 2011

TUGAS III

Tugas ke III
1. Tidak juga, karna manajer jarang berusaha memecahkan masalah sendirian tetapi menerima bantuan dari manajer lain. Para pemecah masalah sering terlibat dalam tukar pikiran (brainstrongming), suatu kegiatan informal yang para anggotanya mengungkapkan pandangan mereka lalu di diskusikan.
2. Elemen-elemen Pemecah Masalah;
1.Masalah
2.Standard
3.Infofmasi
4.Berbagai macam solusi
5.kendala
6.Pemecah Masalah(Manajer)
7.Solusi
3. 1.mengenali kontraversi
2.menimbang klaim alternative
3.membebtuk penilaian
4.memandang perusahaan sebagai suatu system mengenal system lingkungan
5.menganalisis bagian sistem

4.Tahap Usaha dalam menerapkan Pendekatan Sistem terdiri dari;
1.Usaha Persiapan
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem Lingkungan buruh,pemasok,komunitas,keuanagan/Bank)
c) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
2.Usaha Definisi
Usaha Definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada/aka nada (identifikasi masalah) dan kemudian mencakup,mempelajari untuk mencari solusi(pemahaman masalah)
Usaha definisi mencakup 2 masalah;
a.bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
b.menganalisis bagi sistem (elemen) dalam suatu urutan tertentu.
3.Usaha Solusi
Usaha Solusi/pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternative yang layak
(feasible) pemikiran alternative terbaik dan penerapannya;
a.mengidentivikasi berbagai alternative solusi.
b.mengevaluasi berbagai alternative solusi.
c.memilih solusi terbaik.
d.menerapkan solusi.
e.membuat tindakan lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

5.Cara untuk membagi perusahaan menjadi sub-sub system;
• Komponen, dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
• Batas sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
• Lingkungan luar sistem, adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
• Penghubung, merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
• Masukkan, merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
• Keluaran, adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
• Pengolah, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
• Sasaran atau tujuan, Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

TUGAS IV

1 Apakah perbedaan antara SLC dan SDLC?
Jawab : (hal 133)
- Siklus hidup system (system life cycle – SLC) adalah penerapan pendekatan system untuk pengembangan system atau sub system informasi berbasis computer. SLC terdiri dari serangkaian tgas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan system. Karena tugas-tugas tesebut suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down.
- Siklus hidup pengembangan system (system depelopment life cycle-SDLC) yaitu terdiri dari 4 thp. adalah perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan, sedangkan tahap kelima adalah tahap penggunaanya yang berlangsung sampai sudah waktunya untk merancang system itu kembali. Proses merancang kembali mengkibatkan siklus ini akan diulangi lagi.

2 pungsi apa yang dilaksanakan oleh komite pengarang sim
Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS)
Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komiter tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka komite tersebut dinamakan Komite Pengarah SIM.

Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
a. menetapkan kebijakan
b. menjadi pengendali keuangan
c. menyelasaikan pertentangan

Keuntungan yang dicapai :
•semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan.
•Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.
3. Empat jenis cutover:

a. percontohan(pilot)
b. serentak(immediate)
c. Bertahap(Phased)
d. Paralel(paralel)Yang layak untuk organisasi kecil adalah serentak, akan tetapi yang menawarkan perlindungan terbaik terhadap kegagalan adalah paralel
4.jelaskan langkah langkah tahap analisis
Adapun tahapannya yaitu :
1.Mengumumkan Penelitian Sistem
Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :
a. alasan perusahaan melaksanakan proyek
b. bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
2.Mengorganisasikan Tim Proyek
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya spesialis informasi.
3.Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai, dengan alasan :
Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.
Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak pemakai.
Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.
Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang berbeda bahkan bertentangan.
Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.
5 .jelaskan langkah langkah tahap rancangan
1.Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2.Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
3.Menentukan tujuan sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4.Mengidentifikasi kendala sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
5.Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a.Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
b.Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
c.Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
d.Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
e.Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
f.Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
6.Menyiapkan usulan penelitian sistem
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
7.Menyetujui atau menolak proyek penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan keputusan menentukan apakah perlurancangan sistem yang diusulkan, serta diteruskan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
a.Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
b.Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.
8.Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).

TUGAS III

tugas 3 sistem informasi

Tugas ke III
1. Tidak juga, karna manajer jarang berusaha memecahkan masalah sendirian tetapi menerima bantuan dari manajer lain. Para pemecah masalah sering terlibat dalam tukar pikiran (brainstrongming), suatu kegiatan informal yang para anggotanya mengungkapkan pandangan mereka lalu di diskusikan.
2. Elemen-elemen Pemecah Masalah;
1.Masalah
2.Standard
3.Infofmasi
4.Berbagai macam solusi
5.kendala
6.Pemecah Masalah(Manajer)
7.Solusi
3. 1.mengenali kontraversi
2.menimbang klaim alternative
3.membebtuk penilaian
4.memandang perusahaan sebagai suatu system mengenal system lingkungan
5.menganalisis bagian sistem

4.Tahap Usaha dalam menerapkan Pendekatan Sistem terdiri dari;
1.Usaha Persiapan
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem Lingkungan buruh,pemasok,komunitas,keuanagan/Bank)
c) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
2.Usaha Definisi
Usaha Definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada/aka nada (identifikasi masalah) dan kemudian mencakup,mempelajari untuk mencari solusi(pemahaman masalah)
Usaha definisi mencakup 2 masalah;
a.bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
b.menganalisis bagi sistem (elemen) dalam suatu urutan tertentu.
3.Usaha Solusi
Usaha Solusi/pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternative yang layak
(feasible) pemikiran alternative terbaik dan penerapannya;
a.mengidentivikasi berbagai alternative solusi.
b.mengevaluasi berbagai alternative solusi.
c.memilih solusi terbaik.
d.menerapkan solusi.
e.membuat tindakan lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

5.Cara untuk membagi perusahaan menjadi sub-sub system;
• Komponen, dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
• Batas sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
• Lingkungan luar sistem, adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
• Penghubung, merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
• Masukkan, merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
• Keluaran, adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
• Pengolah, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
• Sasaran atau tujuan, Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

TUGAS III

tugas 3 sistem informasi

Tugas ke III
1. Tidak juga, karna manajer jarang berusaha memecahkan masalah sendirian tetapi menerima bantuan dari manajer lain. Para pemecah masalah sering terlibat dalam tukar pikiran (brainstrongming), suatu kegiatan informal yang para anggotanya mengungkapkan pandangan mereka lalu di diskusikan.
2. Elemen-elemen Pemecah Masalah;
1.Masalah
2.Standard
3.Infofmasi
4.Berbagai macam solusi
5.kendala
6.Pemecah Masalah(Manajer)
7.Solusi
3. 1.mengenali kontraversi
2.menimbang klaim alternative
3.membebtuk penilaian
4.memandang perusahaan sebagai suatu system mengenal system lingkungan
5.menganalisis bagian sistem

4.Tahap Usaha dalam menerapkan Pendekatan Sistem terdiri dari;
1.Usaha Persiapan
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem Lingkungan buruh,pemasok,komunitas,keuanagan/Bank)
c) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
2.Usaha Definisi
Usaha Definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada/aka nada (identifikasi masalah) dan kemudian mencakup,mempelajari untuk mencari solusi(pemahaman masalah)
Usaha definisi mencakup 2 masalah;
a.bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
b.menganalisis bagi sistem (elemen) dalam suatu urutan tertentu.
3.Usaha Solusi
Usaha Solusi/pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternative yang layak
(feasible) pemikiran alternative terbaik dan penerapannya;
a.mengidentivikasi berbagai alternative solusi.
b.mengevaluasi berbagai alternative solusi.
c.memilih solusi terbaik.
d.menerapkan solusi.
e.membuat tindakan lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

5.Cara untuk membagi perusahaan menjadi sub-sub system;
• Komponen, dapat berupa : Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
• Batas sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
• Lingkungan luar sistem, adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
• Penghubung, merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
• Masukkan, merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
• Keluaran, adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
• Pengolah, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
• Sasaran atau tujuan, Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.