Minggu, 15 Januari 2012

SO

1. Apa yang dimaksud dengan proses ?

Jawaban : Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab).

2. Apa yang dimaksud perintah untuk menampilkan status proses :
ps, pstree.

Jawaban :
a. Ps adalah Perintah yang dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini). Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleepin g) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
b. Pstree adalah Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunya i proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.

3. Sebutkan opsi yang dapat diberikan pada perintah ps !

Jawaban :
a. $ ps -u
Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.

b. $ ps –u
Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login.

c. $ ps –a
$ ps –au
Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user).

d. $ ps –eH
Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah prosesparent. Proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi.

e. $ps –e f
Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _).
f. $pstree

Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
g. $pstree | grep mingetty
Akan menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
h. $ pstree –p
Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
i. $ pstree –h
Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
j. $ ps –e | more
Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
k. $ ps ax | more
Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e . Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
l. $ ps ef | more
Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
m. $ ps –eo pid,cmd | more
Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
n. $ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.

4. Apa yang dimaksud dengan sinyal ? Apa perintah untuk mengirim sinyal ?
Jawaban :
a. Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi danadministrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut.
b. kill [-nomor sinyal] PID

5. Apa yang dimaksud dengan proses foreground dan background pada job control?
Jawaban :
a. Job pada foreground adalah roses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog). Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar.
b. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
6. Apa yang dimaksud dengan perintah – perintah penjadwalan prioritas :
top, nice, renice.
Jawaban :
a. Top = memberikan informasi (sering di refresh) tentang yang paling CPU-intensif proses yang sedang berjalan.
Deskripsi bidang suatu
 PID – ID Proses Tugas uni proses Id, yang secara periodik membungkus, meskipun tidak pernah restart nol.
 PPID – PID induk proses
Proses Id dari orang tua tugas itu.
 UID – Buku ID

b. Nice = bagus menjalankan perintah dengan prioritas di modifikasi
Perintah bagus digunakan untuk menjalankan perintah yang diberikan dengan penjadwalan yang prioritas sisesuaikan. Prioritas berkisar pergi dari – 20(prioritas tertinggi) sampai 19(prioritas terendah).
Contoh :
$ Bagus – mencetak nilai prioritas saat ini.
$ ls bagus – Kenaikan nilai prioritas dari perintah ls dengan 10(default value)dan jalankan.
$ bagus –n 5 ls kenaikan nilai prioritas dari perintah ls dengan 5 dan jalankan.
# bagus –n -2 ls pengurangan nilai prioritas akan mengurangi tingkat prioritas dari perintah ls dengan -2 dan menjalankan.

c. Renice = untuk mengubah prioritas penjadwalan dari satu atau lebih menjalankan proses, prioritas berkisar pergi dari -20( prioritas tertinggi) sampai 19(prioritas terendah).
Contoh:
$ renice 1 123 – kenaikan nilai prioritas proses, yang proses ID adalah 123.

# renice 1 123 – pengurangan nilai prioritas proses, yang proses ID adalah 123. (Root hanya dapat pengurangan)

$renice 1-p 123-p 200 – sama seperti diatas. Disini tidak ada proses. Proses adalah 2.

$ renice 1-u sbharathi – kenaikan nilai prioritas dari semua proses, yang miliki oleh pengguna(sbharathi).
$ renice 1-g cadangan – kenaikan nilai prioritas daris semua proses, yang dimiliki oleh kelompok(cadangan).

Komdat

RANGKUMAN
PENDAHULUAN KOMUNIKASI DATA

Komunikasi data adalah merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.
Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Bentuk Komunikasi data Elektronik
a. Komunikasi suara
Komunikasi suara merupakan bentuk komuniaksi yang umum. Beberapa cara yang telah dikembangkan jangkauannya dapat meliputi hamper semua tempat didunia. Beberapa cara melakukan komunikasi yang dikenal secara umum adalah:
- Komunikasi radio siaran: Informasi dipancarkan kesegala arah, bersifat umum, jangkauannya tergantung daya pancar serta ijinnya.
Contoh: Radio RRI
- Komunikasi radio amatir: Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi terbatas, sifat informasi bersifat pribadi.
Contoh: ORARI
- Komunikasi radio panggil: Digunakan untuk memanggil penerima yang menjadi pelanggan pengirim. Jarak jangkau terbatas.
Contoh: Pager
- Komunikasi telepon: Jangkauannya paling luas.
Contoh: Telepon dial dan Handphone
b. Komunikasi berita dan gambar
Komunikasi yang merupakan informasi tertulis ataupun gambar. Gambar yang dimaksud dapat berupa gambar hidup maupun gambar diam (Statis).
Contoh: Dari komunikasi ini adalah telegraf, telex, fax dan siaran TV
c. Komunikasi data
Komunikasi yang merupakan data yang dikirim melalui media atau saluran komunikasi.
Contoh: Jaringan private dan jaringan public
Keuntungan Komunikasi Data
a. Pengumpulan dan persiapan data
Bila pada dasar pengumpuln data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses (Menghemat waktu)

b. Pengolahan data
Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi (Efisien)
c. Distribusi
Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirim kepada pemakai yang memerlukannya
Tujuan Komunikasi Data
a. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ketempat yang lain
b. Memungkinkan penggunaan system komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (Remote computer use)
c. Memungkinkan penggunaan computer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi maupun sentralisasi
d. Mempermudah kemungkinan pengolahan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem computer
e. Mengurangi waktu untuk pengolahan data
f. Mendapatkan data langsung dari sumbernya (Mempertinggi kehandalan)
g. Mempercepat penyebarluasan informasi
Bidang-Bidang Operasi Komunikasi Data
a. Bidang data collection
Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (Remote station), disimpan dalam memori dan pada waktu-waktu tertentu data tersebut akan diolah
b. Bidang Inquiry and response
Pemakai dapat mengakses langsung kefile atau program. Data yang dikirimkan kesistem komputer dapat langsung diproses dan hasilnya dapat segera diberikan. Bila pemakai melakukan dialog dan komputer maka system semacam ini disebut interaktif
c. Bidang storage dan retrival
Data yang sebelumnya disimpan dalam computer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan
d. Bidang time sharing
Sejumlah pemakai dapat mengerjakan programmya secara bersama-sama. Setiap pemakai diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu banyak data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas rol in-roll out harus dipergunakan
e. Bidang remote Job entri
Remote job terminal mengirimkan program atau data (Teks) untuk disimpan kekomputer pusat tempat data diproses. Program itu akan dikerjakan secara batch, yaitu diolah setelah gilirannya tiba

f. Bidang real time data processing and process control
Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (Real time)
g. Bidang data exchange among computers
Pertukaran data berupa program, file dan sebagainya antar sistem komputer pada aplikasi ini data yang dipertukarkan jumlahnya banyak dan waktu yang dikehendaki singkat sekali
Komponen dasar sistem komunikasi
a. Sumber (Pemancar atau pengirim)
Yaitu komputer atau pemancar informasi data. Karena pembahasan berkisar pada sistem komputer maka pemancar adalah sistem komputer. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar juga dapat berfungsi sebagai penerima
b. Media transmisi
Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ketempat tujuan. Media yang dipergunakan dapat berupa: Kabel, udara, cahaya, dan sebagainya
c. Penerima
Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan

Transmisi Data
 Jenis-jenis media Transmisi :
 Kawat terbuka / open wire
 Kabel jalin ganda / twisted pair cable
Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang terlindungi. Gulungan ini meminimkan interferensi antar kabel. Digunakan untuk dipakai pada system telephone, untuk jarak yang jauh dengan data rate 4 Mbps atau lebih, biaya murah. Mempunyai bandwidth terendah.
 Kabel coaxial

 Terdiri dari konduktor cilinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal, kedua konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi. Digunakan untuk transmisi telephone dan televisi jarak jauh, television distribution (TV kabel), local area networks, short-run system links.
 Fiber optik / serat optic Adalah suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar ray. Berbagai kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya. Bandwidth yang lebih besar jika dibandingkan kabel koaksial atau twisted pair, attenuation yang lebih rendah, digunakan untuk local loops, local area networks. Paling kuat / tahan terhadap keadaan alam.
 Mikrowave / gelombang mikro Untuk memperoleh transmisi dengan jarak yang jauh, digunakan gedung-gedung relay microwave yang diseri dan point to point microwave yang dirangkai bersama sesuai dengan jarak yang diinginkan, digunakan antena parabolik, digunakan untuk telekomunikasi jarak jauh, transmisi suara dan televisi, local networks, local data distribution. Dibandingkan dengan kabel koaksial, jarak antar amplifier atau repeater lebih jauh.
 Transmisi satelit Adalah stasiun relay microwave yang digunakan untuk merangkai dua atau lebih transmitter / receiver dari ground-based microwave yang dikenal sebagai stasiun bumi, setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut channel transponder atau transponder saja. Digunakan untuk television distribusion, paling luas digunakan diseluruh dunia; memakai teknologi DBS (Direct Broadcast Sattelite) dimana sinyal video dari satelit ditransmisikan langsung ke rumah-rumah, transmisi telepon jarak jauh, private business networks, digunakan sistim VSAT (Very Small Aperture Terminal) untuk menekan biaya.
 Infra red / sinyal infra merah.

 Gelombang radio Perbedaan dengan microwave bahwa radio adalah segala arah sedangkan microwave adalah terfokus. Dengan demikian tidak diperlukan antena berbentuk parabola dan tidak perlu diletakkan pada jurusan yang tepat, digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi, untuk komunikasi data digital digunakan packet radio. Paling terpengaruh oleh hujan, petir dan keadaan alam. Transmisi data terjadi antara transmiter (pemancar / pengirim) dan receiver (penerima) melalui.


 beberapa media transmisi.
1. Hardwire / kawat keras / guided media
Media yang dituntun karena gelombanggelombang dituntun melalui jalur fisik.

2. Softwire / kawat lunak / unguided media
Media yang tidak dituntun, menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, melalui udara, hampa udara dan air laut.

 Mode Transmisi :
1. Transmisi Serial
Data dikirimkan 1 bit demi 1 bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih.
2. Transmisi Paralel
Data dikirim sekaligus misalnya 8 bit bersamaan melalui 8 kanal komunikasi, sehingga kecepatan penyaluran data tinggi, tetapi karakteristik kanal harus baik dan mengatasi masalah “Skew” yaitu efek yang terjasi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan.

penyesuaian antara Tx dan Rx, yang berfungsi sebagai :
a. Sinkronisasi bit
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit dari suatu data.

b. Sinkronisasi karakter
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data yang membentuk sebuah karakter.
c. Sinkronisasi blok
Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data yang membentuk sebuah blok data.

Mode Transmisi berdasarkan cara sinkronisasi :
1. Asinkron
• Pengiriman data dilakukan 1 karakter setiap kali, sehingga penerima harus melakukan sinkronisasi agar bit data yang dikirim dapat diterima dengan benar
• Trasmisikeccepatan tinggi
• 1 karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap
• Bila terjadi kesalahan maka 1 blok data akan hilang
• Membutuhkan start pulse / start bit (tanda mulai menerima bit data)
• Idle transmitter = ‘1’ terus menerus, sebaliknya ‘0’
• Tiap karakter diakhiri dengan stop pulse / stop bit
• Dikenal sebagai start-stop transmission

2. Sinkron
• Pengiriman dilakukan per-blok data
• Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data
• Transmisi kecepatan tinggi
• Tiap karakter tidak memerlukan bit awal / akhir
• Dibutuhkan 16-32 bit untuk sinkronisasi
• Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
• Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan bila dimiliki sejumlah blok data
• Pengirim dan penerima bekerja sama, karena pola data tertentu (karakter sinkronisasi) antara pengirim dan penerima.

3. Isokron
• Merupakan kombinasi antara asinkron dan sinkron
• Tiap karakter diawali dengan start bit dan diakhir data ditutup dengan stop bit, tetapi pengirim dan penerima disinkronisasikan.

Karakteristik transmisi terdiri dari dua macam arus :
1. DC (Direct Current)
• Jarang digunakan
• Untuk jarak dekat
• Kecepatan dibawah 300 bps
2. AC (Alternating Current)
• Sering digunakan
• Untuk jarak jauh
• Untuk kecepatan tinggi

SISTEM SANDI (CODING) DAN TEKNIK TRANSMISI DATA
Kode merupakan standart yang disetujui yang berarti antara elemen sinyal dan karakter, ide kuncinya adalah berarti standart. Kode yang dipergunakan dalam sistem komunikasi data terlebih dulu didefinisikan beserta kombinasinya lainnya dalam membuat peralatan, hal ini untuk menjamin terjadinya kesesuaian bila pemakai peralatan perlu menghubungkan dengan peralatan dari pembuat yang berbeda.

Karakter terdiri dari huruf, angka, spasi, tanda baca, simbol pada keyboard, dan symbol lainnya (karakter kontrol). Perlu diingat bahwa karakter spasi juga merupakan karakter yang penting, sekalipun sebelumnya dikira karakter kosong atau blank, misalnya karakter A 7# terdiri dari deretan 4 karakter.

Elemen sinyal merupakan sesuatu yang dikirimkan melewati saluran transmisi dan dipergunakan yang mewakili karakter-karakter yang dikirim. Dot dan dash (atau marks dan spaces) dalam kode morse merupakan elemen sinyal, sebagaimana satu dan nol pada deretan berikut ini : 0100000101 0000001011 0111011011 0110001011 Hal ini merupakan cara karakter A 7# yang mungkin kelihatan sebagai kode biner saat dikirimkan antara PC ke PC yang lain atau ke printer.

1. Sistem sandi yang umum dipakai
a. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Kode ini merupakan kode alphanumerik yang paling populer yang dipakai dalam teknik telekomunikasi. Masing-masing kode ASCII berisi 7-bit.
Karakter dalam kode ASCII dibagi dalam beberapa group yaitu : controlcharacter,angka, huruf besar, huruf kecil, dan tanda baca. Control-character ini sering disebut sebagai non-printable-character, yaitu karakter yang dikirim sebagai tahap awal (pengenalan) dalam berbagai kegunaan komunikasi data, misalnya sebelum informasi dikirim dari PC ke printer. Pada kode ASCII bila menggunakan deretan 7 bit maka bit ke delapan dapat ditambahkan untuk posisi pengecekan bit secara even-parity atau odd-parity bila menggunakan kode ASCII pada telekomunikasi.
b. Sandi Baudot Code ( CCITT Alfabet No. 2 / Telex Code ).
Kode ini terdiri atas kode 5-bit yang dipergunakan pada terminal teletype dan teleprinter. karena terdiri atas 5-bit maka hanya terdiri atas 25 atau 32 kombinasi yang merupakan kode huruf atau gambar yang berbeda. Masing-masing kode biner harus diterjemahkan kedalam dua karakter yang berbeda yaitu sebagai karakter Letter atau Figure, dengan cara menambahkan karakter perantara yang dipilih yaitu FIGH atau LTRS.

Gangguan terhadap Saluran Transmisi
Gangguan pada saluran transmisi dikenal dua golongan besar :
a. Random
Derau Panas (thermal noise)
Gangguan yang disebabkan oleh pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian.

Derau Impuls (impuls noise)
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan listrik yang tingginya lebih dibandingkan tegangan rata – ratanya.

Bicara Silang (cross talk)
Gangguan yang disebabkan oleh masuknya signal dari kanal lain yang letaknya berdekatan

Gema (echo)
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang dipantulkan kembali sebagai akibat dari perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik.

Perubahan Phasa (Phase changer)
Gangguan yang disebabkan oleh phase signal yang kadang-kadang berubah sebagai akibat dari impulse noise.

Derau Intermodulasi (intermodulation noise)
Gangguan yang disebabkan oleh dua signal dari saluran berbeda (intermodulation) membentuk signal baru yang menduduki frekuensi signal lain.

Phase Jitter
Gangguan yang disebabkan oleh jitter yang timbul oleh sistem pembawa yang dimultipleks dan menghasilkan perubahan frekuensi.

Fading
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur akibat dari kondisi atmosfir.

b. Tak Random
Redaman
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan suatu signal berkurang ketika melalui saluran transmisi sebagai akibat daya yang diserap oleh saluran transmisi yang tergantung frekuensi dam media transmisinya.

Tundaan
Gangguan yang disebabkan oleh signal dengan masing masing frekuensi yang tidak berjalan dengan dengan kecepatan yang sama hingga tiba dipenerima pada waktu yang berlainan.





SINYAL DAN MODULASI
Komponen Sinyal
Untuk memperdalam komponen sinyal, maka dilihat dari fungsi waktu, sinyal elektromagnetik dapat dibedakan menjadi sinyal kontinyu dan diskrit. Sinyal kontinyu mengalami perubahan intensitas sedikit demi sedikit sehingga tidak mengalami putus atau berhenti, sedangkan sinyal diskrit memiliki intensitas yang konstan pada harga tertentu dan pada saat yang lain berada pada harga konstan yang lain. Sinyal kontinyu dapat dipakai untuk mewakili speech dan sinyal diskrit dapat dipakai untuk mewakili biner 1 dan 0.


Gambar : Sinyal Kotinyu dan Diskrit
Sinyal periodik adalah sinyal yang mengalami pengulangan bentuk yang sama pada selang waktu tertentu. Secara matematis sinyal s(t) dapat dikatakan sinyal periodic jika :

Dimana konstanta T adalah periode pengulangan sinyal, dengan T harganya jauh lebih kecil dari batas waktu sinyal tersebut. Gelombang sinus dapat disusun oleh tiga parameter, yaitu amplitudo (A), frekuensi (¦) dan phase (f) seperti pada persamaan berikut :


Gambar : Sinyal Periodik
Pada kenyataannya suatu sinyal elektromagnetik terdiri atas berbagai frekuensi, sehingga spektrumnya akan melebar sebanyak frekuensi yang terdapat pada sinyal tersebut. Dengan menjumlah dua buah sinyal sinus dengan frekuensi f1 dan 3f1sesuai dengan persamaan :


Maka akan diperoleh sinyal gabungan seperti pada gambar 4.3, dimana gambar 4.3c komponen sinyalnya berasal dari sinyal individual pada gambar 4.3a dan 4.3b. Besarnya frekuensi pada sinyal kedua merupakan kelipatan bilangan integer dari sinyal pertama, sehingga frekuensi sinyal pertama disebut sebagai frekuensi fundamental. Periode sinyal keseluruhan sama dengan periode sinyal fundamental. Spektrum sinyal akan terdiri dari beberapa frekuensi yang menyusun sinyal tersebut, yaitu pada daerah antara f1 dan 3f1. Jika sinyal juga mengandung komponen frekuensi 0, yang dapat berupa komponen direct-current (dc), atau komponen sinyal yang konstant, maka tanpa komponen dc sinyal akan memiliki amplitudo rata-rata yang nilainya nol.




Format Econding


Aturan Econding








Keterangan untuk masing-masing format encoding pada kedua gambar diatas adalah sbb :




Gambar : Jdenis Modulasi
DETEKSI ERROR DAN KOREKSI ERROR
. Deteksi Kesalahan
Terlepas dari desain system transmisi, pasti akan terjadi kesalahan yang menghasilkan perubahan satu atau lebih bit-bit dalam frame yang ditransmisikan. Selanjutnya, kita asumsikan data itu ditransmisikan sebagai satu atau lebih rangkaian deretan bit yang disebut frame.

Pendeteksian kesalahan dilakukan dengan cara menghitung kode deteksi kesalahan yang merupakan fungsi dari bit yang sedang ditransmisikan. Kode tersebut ditambahkan pada bit yang ditransmisikan. Sedangkan receiver menghitung kode tersebut berdasarkan bit yang dating dan membandingkannya dengan kode yang dating untuk memeriksa kesalahan.

Tanpa memperhatikan desain dari sistem transmisi maka akan terdapat error yang menghasilkan perubahan terhapat satu atau lebih dari bit didalam frame yang ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya disebut bit-error-rate
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
Jika tidak ada suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi error, maka probabilitas error yang terderteksi (P3) sama dengan 0, Untuk mempercepat menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas beberapa bit yang mengalami error (Pb) adalah tetap, dan tidak tergantung masing-masing bit., sehingga didapatkan hubungan :

dimana F adalah jumlah bit per frame.
Metode deteksi kesalahan yang dikenal adalah :
• Vertical-redundancy-checking
• Longitudinal-redundancy-checking
• Cyclic-redundancy-checking

VERTICAL-REDUNDANCY-CHECKING
Metode ini lebih umum disebut parity-checking karena menggunakan system pengecekan paritas dan merupakan sistem untuk mencari kesalahan data yang paling sederhana. Dalam satu byte terdapat satu bit parity, bit ini nilainya tergantung kepada ganjil atau genapnya jumlah bit satu dalam tiap byte. Parity-checking dibagi menjadi dua yaitu odd-parity ( paritas ganjil) dan even-parity (paritas genap). Aturan pada odd-parity yaitu jumlah bit satu dalam setiap byte harus ganjil. Komputer selalu mengecek parity-bit setiap karakter yang akan dikirim, bila jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah genap, maka parity-bit diubah jadi 1, sebaliknya jika jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah ganjil, maka parity-bit diubah menjadi 0. Dalam even-parity, jumlah bit satu dalam setiap byte garus genap.

LONGITUDINAL-REDUNDANCY-CHECKING
Sistem ini sebenarnya digunakan untuk memperbaiki kelemahan yang ada pada VRC (parity-checking). Pada sistem LRC data dikirim secara per blok (frame) berisi 8 byte dan setiap frame terdapat satu parity-bit, fungsi dari bit ini sebagai kontrol seperti pada parity-checking. Parity-bit ini memuat 7 parity-bit dari byte sebelumnya, sedangkan cara untuk mengubah nilai ketujuh bit ini yaitu dengan melihat jumlah bit satu dari seluruh byte secara vertikal

Walaupun masih memiliki beberapa kelemahan namun sistem LRC lebih baik dari VRC, sebab bila ada kesalahan yang tidak terlihat oleh parity-bit, maka akan diketahui oleh parity-byte. Dalam sistem transmisi data LRC membutuhkan banyak tambahan bit pada setiap data dikirim, misalkan untuk mengirimkan 7 karakter (59 bit) diperlukan tambahan 15 bit sebagai parity-bit, sehingga sistem LRC ini tidak banyak dipakai walaupun dapat bermanfaat.

CYCLIC-REDUNDANCY-CHECKING
Sistem ini banyak diterapkan dalam komunikasi data karena prosesnya cukup sederhana dan tidak banyak membutuhkan tambahan bit yang berupa parity-bit. Pada sistem CRC data dikirim per frame, dan setiap frame terdiri dari deretan bit yang panjang. Pada akhir blok ditambahkan beberapa control-bit untuk menjamin kebenaran data. Control-bit dibentuk oleh komputer pengirim berdasarkan perhitungan atas data yang dikirim. Setelah data sampai pada komputer penerima selanjutnya dilakukan
perhitungan seperti perhitungan pada komputer pengirim. Hasil perhitungan yang didapatkan dibandingkan dengan control-bit, bila sama berarti data dikirim tanpa mengalami kesalahan.

MULTIPLEXING

Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal - sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing – masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux.

Multiplexing biasa juga disebut sebagai rangkaian yang memiliki banyak input tetapi hanya 1 output dan dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali, kita dapat mengatur penyaluran input tertentu kepada outputnya, sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sinyal yang banyak melalui media tunggal. (penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke dalam 1 saluran komunikasi).

Keuntungannya :
• host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal
• hanya satu line transmisi yang dibutuhkan
• menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
• memanfaatkan sumberdaya seefisien mungkin
• Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin
• Karakteristik permintaan komunikasi pada umum- nya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama

3 teknik multiplexing :
• frequency-division multiplexing (FDM)
• time-division multiplexing (TDM)
• statistical time-division multiplexing (STDM)


MULTIPLEXER
Pemilihan FDM, TDM dan STDM ditentukan oleh :
 kapasitas kanal,
 harga peralatan
 konfigurasinya.
 Frequency Division Multiplexing (FDM)
 FDM adalah mux yang paling umum dan banyak dipakai, dengan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirimkan akan dicampur berdasarkan frekuensi. Banyak digunakan pada pengiriman sinyal analog. Data tiap kanal dimodulasikan dengan FSK(frekuensi shift key) untuk voice grade channel. FDM disebut "code transparent" artinya sistem sandi yang dipakai oleh data tidak memberi pengaruh. FDM dapat beroperasi secara full duplex 2 atau 4 kawat. Contoh FDM adalah pada penggunaan radio dan TV




TDM yang umum dikenal adalah PCM. Terdapat 4 metode untuk coding amplitudo yaitu :
a. PAM (Pulse Amplitudo Modulation)
b. PPM (Pulse Position Modulation)
c. PCM (Pulse Code Modulation)
d. PDM (Pulse Duration Modulation)

DATA LINK CONTROL
PROTOKOL DATA LINK CONTROL
e. Membahas tentang pengiriman signal melalui transmisi link.
Protokol Data Link Control memiliki beberapa macam yaitu seperti :
• Flow Control
• Error Detection
• Error Control
• High Level Data Link Control
• Other Data Link Control Protokol
• Recommended Reading
• Problem

1. Flow Control
Adalah suatu teknik untuk meyakinkan agar pengiriman tidak overwhelm ketika data diterima. Apabila data telah diterima, maka penerima harus segera memprosesnya sebelum melewati data kearah software yang lebih tinggi levelnya.

Penjelasan dari gambar diatas adalah setiap anak panah mempresentasikan setiap frame transmisi sebuah data link antara sumber dan tujuan.


Stop-and-Wait Flow Control
Merupakan bentuk paling sederhana dari Flow Control. Dalam tata cara pengirimannya sumber menunggu terlebih dahulu sebelum mengirim frame yang berikutnya. Block data yang besar dapat dibagi-bagi menjadi frame-frame kecil dan mentrasmisikan ke banyak frame. Hal ini memiliki beberapa alasan:
– Ukuran buffer yang terbatas
– Apa bila menggunakan transmisi yang sangar besar maka pendekteksian erronya akan sangat sulit dan lama maka dari itu dibagi – bagi menjadi kecil sehingga pendeteksian error cepat (ketika frame diterima)
– Saat error dibutuhkan pengiriman kembali frame-frame yang kecil
– Pencegahan satu stasiun menduduki media untuk waktu yang lama

Sliding Windows Flow Control
Sliding windows memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya, yaitu seperti : mengijinkan banyak frame untuk menjadi transit, tiap frame diberikan nomor.

2. Error Detection
Dalam pengerjaannya diberikan suatu bit tambahan oleh transmitter sehingga dapat mendeteksi error code. Parity Check merupakan skema sederhana dari error detection, hasil dari parity bit seperti karakter memiliki even (even parity) or odd (odd parity), dalam pendeteksian even number dalam bit error tidak terdeteksi.

3. Error Control
Error control mengacu kepada suatu mekanisme untuk mendeteksi dan memperbaiki suatu kesalahan yang terjadi di transmisi frame. Error control memiliki 2 type jenis error, yaitu :
• Lost Frame. Yaitu frame yang gagal mencapai ke sisi yang lainnya.
• Damaged Frame. Yaitu mengenali frame yang akan dating, tetapi ada beberapa bitnya yang error.
Teknik terbaik dalam error control adalah berdasarkan satu atau beberapa unsur yang mengikutinya, seperti :
• Error Detection
• Positive Acknowledgment
• Retransmission After Time Out
• Negative Acknowledgment and Retransmission
Secara bersamaan, semua mekanisme berkenan menjadi ARQ (Automatic Repeat Request). ARQ sendiri memiliki 3 versi yaitu :
• Stop-and-Wait ARQ
• Go-Back-N ARQ
• Selective-Reject ARQ



Stop-and-Wait ARQ
Stop-and-Wait ARQ berdasarkan pada stop-and-wait dari teknik Flow Control. Tempat sumber trasmisi adlah sebuah single frame dan harus menunggu sebuah acknowledgment (ACK). Dua jenis kesalahan yang dapat terjadi pada Stop-and-Wait ARQ yaitu :
• Yang pertama, jika frame yang diterima rusak, maka si penerima akan mendeteksi kesalahan tersebut dengan menggunakan teknik error detection dan menunjukannya secara lebih awal dan mudah dalam membuang sebuah frame.
• Yang kedua, kerusakan pada acknowledgment. Apabila acknowledgment rusak transmitter tidak akan bisa untuk mendeteksinya, bahkan transmitter akan mengembalikan kembali, dan si penerima akan mendapatkan 2 frame.

Diagram Stop-and-Wait ARQ

Go-Back-N ARQ
Berdasarkan pada Sliding Window, pada Go-Back-N, sebuah stasiun mungkin akan mengirimkan rangkaian frame secara penomoran sequensial. Go-Back-N memiliki beberapa kemungkinan, seperti :
• Frame yang rusak, Receiver mendeteksi error dalam frame I, Receiver mengirimkan rejection-I, Transmitter mendapatkan rejection-I, Transmitter mengirim kembali frame i dan semua subsequent
• Frame yang hilang, Frame i hilang dan tidak ada frame pengganti yang dikirimkan, receiver tidak mendaptkan apa-apadan kembali tidak ada acknowledgement atau rejection, transmitter terlambat dan mengirimkan frame acknowledgement dengan P bit set ke 1, receiver menerjemahkan command ini selama acknowledges dengan nomor frame yang diharapkan berikutnya (frame i ), transmitter kemudian mengirim kembali frame i
• Acknowledgment yang rusak, receiver mendapatkan frame i mengirim acknowledgement (i+1) selama hilang, acknowledgements bertumpuk, jadi acknowledgement berikurnya (i+n) mungkin datang setelah transmitter kehabisan waktu terhadap frame I, jika transmitter kehabisan waktu, dikirimkan acknowledgement sebelum bit P bit, ini dapat mengembalikan nomor sebelum dihasilkan reset adlah diinialisasi.

TEKNIK SWICHIN
Komunikasi voice ataupun data tidak terlepas dari teknik switching. Berikut adalah uraian beberapa teknik switching yang diterapkan. Teknik Switching dikenal ada dua buah yaitu Circuit Switching and Packet Switching.
Circuit Switching
Menerapkan sebuah path komunikasi yang dedicated (permanen) antara 2 buah station
 melibatkan tiga fase :
 Circuit Establishment
 Signal Transfer (mungkin analog voice, digitized voice, binary data)
 Circuit disconnect
 kurang efisien karena koneksi tetap established walaupun tidak ada data yang ditransfer
 contoh konkret adalah public telephone network, PBX (Public Branches eXchange utk gedung)
 tidak complex dalam routing, flow control, dan syarat-syarat error control

2.1 Routing dalam Circuit Switching
Efisiensi jaringan diperoleh dengan cara meminimisasi switching and kapasitas transmisi. Komponen dalam arsitektur jaringan telekomunikasi umum adalah :
 pelanggan
 local loop : link antara pelanggan dan jaringan. Hampir semuanya menggunakan twisted pair. Panjangnya antara beberapa kilometer dan beberapa puluh kilometer.
 exchanges : switching lokal dalam sebuah jaringan.
Switching Lokal mendukung pelanggan-pelanggan yang dikenal dengan nama end office yang biasanya dapat mendukung beribu-ribu pelanggan dalam local area.
 trunks : cabang-cabang antara exchanges. Trunks membawa multiple voice-frequency dengan menggunakan FDM (Frequency Division Multiplex) atau synchronous TDM (Time Division Multiplex).











Gbr. 1 Routing

a dan b koneksi dalam satu buah end office, sedangkan c dan d koneksi yang lebih kompleks. Lebih disukai menggunakan dynamic routing daripada static routing dikarenakan kondisi traffic yang makin kompleks dan lebih fleksibel. Adapun dalam kelas-kelas dalam dynamic routing adalah sebagai berikut :

1. Alternate Routing
Adalah routing-routing pilihan yang dapat digunakan antara dua end office. Tiap switch diberikan sejumlah route untuk mencapai tiap tujuan. Jika hanya ada satu route dalam tiap pasang source-destination, ini disebut dengan fixed alternate routing. Yang lebih umum digunakan adalah dynamic alternate routing. Routing decision didasari atas status current traffic (akan ditolak jika sibuk) dan historical traffic patterns (urutan-urutan route yang diinginkan).

2. Adaptive Routing
Didesain untuk memfungsikan switch dalam mengubah bentuk traffic pada sebuah jaringan. Situasi seperti ini, switch yang ada saling bertukar informasi untuk mempelajari kondisi jaringan sehingga tipe routing ini lebih efisien daripada alternate routing dalam hal resourcing jaringan.
DTM (Dynamic Traffic Management) yang dikembangkan oleh Northern Telecom menggunakan central network untuk mencari the best alternate route bergantung dari congestion (kepadatan) dalam jaringan tersebut. Central controller mengumpulkan status data dari tiap switch untuk mencari alternate route yang diinginkan.
Jaringan dengan menggunakan circuit-switched adalah didesain untuk voice traffic. Walaupun demikian, circuit-switched network juga digunakan dalam komunikasi data dimana akan terjadi :
 untuk terminal-to-host data connection, waktu pada line terbuang percuma. Jadi komunikasi data akan tidak efisien jika menggunakan circuit-switched network.
 koneksi menyediakan rate yang konstan. Jadi device yang saling terhubung mempunyai rate yang sama saat transmit atau receiving data. Ini membatasi utilitas dalam jaringan yang banyak terdapat variasi komputer dan terminal.

3. Packet Switching
Dalam Packet Switching, data yang ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil. Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket. Tiap paket berisi data dari user dan info control. Info control berisi minimal adalah info agar bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari packet switching :
 efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-node dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket. Paket-paket diqueue dan ditransmisikan secepat mungkin. Secara kontras, dalam circuit switching, waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan terlebih dahulu menggunakan time-division multiplexing.
 jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station yang berbeda data-ratenya dapat saling menukar paket.
 ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam packet switchied network, paket masih dapat diterima akan tetapi delay delivery bertambah.
 prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node mempunyai sejumlah queued packet untuk ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama kali berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-paket ini mempunyai delay yang lebih kecil daripada lower-priority packets.

4. Operasi Internal
Ada dua pendekatan yang berhubungan dengan jaringan, yaitu datagram dan virtual circuit. Pada datagram tiap paket bisa diroutekan berbeda, misalnya station A akan kirim paket 1, 2, dan 3. Route A menuju E ada dua route, maka kemungkinan paket 1 menempuh route yang berbeda dengan paket 2 tergantung dari kepadatan masing-masing jalur. Sedangkan pada virtual circuit, sebuah route antara station dikonfigurasi sebelum terjadi transfer data. Ini bukan dedicated path seperti dalam circuit-switching. Sebuah paket masih disimpan dalam tiap node. Perbedaannya dengan datagram adalah node tidak perlu melakukan routing decision untuk tiap paket, dilakukan hanya sekali dan berlaku untuk semua paket.
Jika ada dua station yang akan saling menukar data dalam periode waktu tertentu, maka dapat dipastikan keuntungan banyak diperoleh jika menggunakan virtual circuit. Pertama, jaringan menyediakan pelayanan yang berhubungan dengan virtual circuit termasuk sequencing and error-control. Sequencing berfungsi apabila semua paket mengambil route yang sama. Error control adalah pelayanan untuk meyakinkan semua paket dapat tiba di tujuan, tapi juga tiba dengan paket yang benar-benar diinginkan, tidak ada cacat.
Keuntungan dari datagram adalah call setup phrase dapat dihindari. Jadi sebuah station yang mengirim hanya satu atau sedikit paket pengiriman datagram akan lebih cepat. Keuntungan yang lain adalah lebih flexible, lebih primitive. Sebagai contoh, apabila ada satu bagian network yang buntu, maka datagram yang dikirim akan mengambil route menjauhi network tersebut. Dengan penggunaan virtual circuit, karena paket-paket didefinisikan routingnya sebelum dikirim maka hal ini akan menjadi sulit apabila route yang diambil mengalami buntu. Keuntungan ketiga adalah pengiriman datagram secara tersirat lebih reliable. Pada virtual circuit, apabila ada node yang gagal, semua virtual circuit yang mendefinisikan lewat node tersebut akan lenyap. Pada datagram, paket-paket akan mencari alternatif routing dimana akan mengabaikan node yang gagal. Di virtual circuit pada operasi internalnya digunakan packet-switching.
Dari sudut pandang user, tidak akan dapat begitu berbeda apabila provider menggunakan packet-switched atau circuit-switched network.

5. Ukuran Paket
Ada hubungan antara ukuran paket dengan waktu dalam pentransmisian data. Pada gambar terlihat bahwa data apabila dipecah makin kecil membutuhkan waktu lebih cepat, dan tiap paket pecahannya harus disisipi headernya. Akan tetapi jika dipecah semakin kecil akan didapatkan waktu transmisi yang lebih besar dari sebelum paket lebih diperkecil lagi. Dalam hal ini harus dipilih pemecahan paket yang optimum.

Gbr. 2 Perbedaan Ukuran-Ukuran Paket

6. Operasi Internal dan External Service
Hal terpenting dalam packet-switched network adalah pemilihan dalam menggunakan datagram atau virtual circuit. Pada interface antara sebuah station dengan sebuah node network, network harus menyediakan pelayanan connection-oriented dan connection-less. Pada connection-oriented, sebuah station melakukan call request untuk membentuk sebuah logical connection ke station yang lain. Semua paket yang disajikan ke dalam network diidentifikasi kepunyaan logical connection tertentu dan diberi nomor secara berurut.
Logical connection biasanya merujuk pada sebuah pelayanan external virtual circuit yang jauh berbeda dari konsep operasi internal virtual circuit. Sedangkan pada pelayanan connectionless, jaringan hanya menangani paket secara independent dan mungkin tidak ditransmisikan secara berurut. Tipe service seperti ini dikenal dengan nama external datagram service yang juga jauh berbeda dari konsep operasi internal datagram service. Secara internal, jaringan akan membuat route antara endpoints (virtual circuit) atau tidak (datagram).
 External virtual circuit, internal virtual circuit : Jika user meminta virtual circuit, sebuah dedicated route yang melintasi dalam jaringan akan dibangun. Semua paket mengikuti route yang sama.
 External virtual circuit, internal datagram : Jaringan menangani tiap paket secara terpisah. Jadi, paket-paket yang berbeda dalam external virtual circuit yang sama akan mengambil route yang mungkin berbeda.
 External datagram, internal datagram : Tiap paket diperlakukan secara bebas dari segi user atau dari segi jaringannya.
 External datagram, internal virtual circuit

Gbr. 3 Perbedaan antara External dan Internal Operation

Pemilihan akan virtual circuit dengan datagram tergantung dari desain objek untuk komunikasi jaringan dan faktor-faktor cost secara detailnya.
Untuk external service :
 datagram service memberikan penggunaan yang efisien dari jaringan dimana tidak ada call setup. Ini akan cocok untuk penggunaan beberapa aplikasi real time.
 virtual circuit service dapat menyediakan end-to-end sequencing dan error control. Ini akan cocok untuk aplikasi seperti file transfer dan remote access terminal.

Perbandingan antara Circuit Switching dengan Packet Switching :


Gbr. 4 Perbedaan antara Circuit Switching dengan Packet Switching
Pada Gbr.4 dimisalkan ada 4 node, node 1 sebagai source address dan node 4 sebagai destination address. Untuk circuit switching ada sejumlah delay sebelum message dikirim, yaitu untuk call request, lalu jika destination station tidak sibuk, sinyal accepted dikirim dari destination address. Proses ini tidak berlangsung setelah koneksi telah disetup. Virtual circuit switching hampir sama dengan circuit switching. Berbeda dengan circuit switching, call acceptance akan memakan waktu (delay) walaupun koneksi telah established. Hal itu karena paket itu mengalami antrian dan harus menunggu untuk retransmisi. Sekali virtual circuit established, message akan dikirim dalam bentuk paket-paket. Maka virtual circuit tidak akan lebih cepat dari circuit switching.
Datagram packet switching tidak membutuhkan call setup. Jadi untuk message pendek akan lebih cepat dari virtual circuit packet switching dan mungkin juga circuit switching. Selama tiap datagram diroute secara bebas, proses untuk tiap datagram di tiap node mungkin lebih panjang dari paket-paket virtual circuit. Jadi untuk message yang panjang-panjang, teknik virtual circuit mungkin diutamakan.

Tabel 1. Perbedaan antara Circuit Switching dengan Packet Switching
Circuit Switching Virtual-Circuit Packet Switching Datagram Packet Switching
Dedicated transmission path No dedicated path No dedicated path
Continous transmission of data Transmission of packets Transmission of packets
Fast enough for interactive Fast enough for interactive Fast enough for interactive
Messages are not stored Packets stored until delivered Packets may be stored until delivered
The path is established for entire conversation Route established for entire conversation Route established for each packet
Call setup delay; negligible transmission delay Call setup delay; packet transmission delay Packet transmission delay
Busy signal if called party busy Sender notified of connection denial Sender may be notified if packet not delivered
Overload may block call setup; no delay for established calls Overload may block call setup; increases packet delay Overload increases packet delay
User responsible for message loss protection Network may be responsible for packet sequences Network may be responsible for individual packets
Usually no speed or code conversion Speed and code conversion Speed and code conversion
Fixed-bandwidth transmission Dynamic use of bandwidth Dynamic use of bandwidth
No overhead bits after call setup Overhead bits in each packet Overhead bits in each packet


Secara umum arti switching dalam teknik jaringan komunikasi adalah :
Melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.
Telepon dan Sentral Telepon
Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon :
– Hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak (dedicated)
– Tanda pemanggilan (misalnya bel) langsung tersambung dari pemanggil ke yang dipanggil
– Percakapan langsung terjadi

kemampuan dasar yang dimiliki sentral telepon :
– Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching)
– Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan dll (signaling)
– Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering)
Komponen jaringan telepon terdiri dari :
• Terminal
• Sentral (Switching)
• Transmisi/saluran/Jaringan aksess

BUKA JARINGAN interkoneksi / MODEL OSI

OSI adalah tujuh lapisan model jaringan ditentukan oleh ISO. Hal ini secara resmi disebut sebagai Model Referensi Dasar untuk Open System Interconnection. Tujuh lapisan adalah:

Layer 7 - Aplikasi

Lapisan ini berkaitan dengan aplikasi yang berhubungan dengan komunikasi antara sistem. Lapisan ini akan menyampaikan parameter kualitas layanan, mengotentikasi pengguna, dan memverifikasi bahwa pertukaran protokol sudah benar (misalnya, memastikan bahwa pesan tidak menular yang akan menghasilkan pelanggaran protokol).

Lapisan 6 - Presentasi

Ini adalah lapisan yang bertanggung jawab untuk mencerna pesan yang diterima dan "pemahaman" mereka atau benar menulis pesan yang dapat dipahami oleh perangkat lain. Ini mungkin termasuk pembentukan aliran data diformat sesuai dengan spesifikasi protokol HTTP atau pengkodean pesan menurut spesifikasi protokol ASN.1.




Layer 5 - Session

Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyiapkan dan mengelola sesi atau dialog antara dua aplikasi atau layanan. Ini bergantung pada bawah protokol transport untuk mengirim pesan. Dalam dunia IP, ini mungkin dipandang sebagai API TCP atau rutinitas yang tranmit dan menerima paket UDP dalam suatu aplikasi.

Layer 4 - Transport

Ini adalah lapisan di mana pembedaan dibuat antara aplikasi atau layanan di jaringan dari protokol yang mendasarinya. Dalam dunia IP, ini sama dengan TCP dan UDP, TCP juga jatuh meskipun sedikit ke dalam lapisan 5, juga.

Layer 3 - Network

Lapisan jaringan mendefinisikan protokol yang memungkinkan untuk komunikasi antara berbagai sistem dan aplikasi pada setiap jumlah link jaringan. Internet Protocol adalah contoh dari sebuah protokol yang beroperasi pada Layer 3.

Layer 2 – Datalink

Lapisan datalink adalah lapisan terendah di mana beberapa pesan didefinisikan ditransmisikan. Lapisan ini mencakup protokol seperti Ethernet. Pesan pada lapisan ini berisi informasi yang memadai tentang tujuan harus benar dikirimkan ke interface jaringan yang tepat pada sebuah host pada satu link tunggal.

Layer 1 - Physical

Lapisan ini mengacu pada media fisik (misalnya, kabel serat optik, kabel twisted-pair, kabel koaksial, dll) melalui perangkat yang tersambung.

Sistem Operasi

Cara Menginstal Linux Fedora 10 ( Berbasis GUI)
Berikut Langkah-langkahnya :
1. Nyalakan komputer anda. Masuk bios komputer terlebih dahulu dengan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM sebagai boot pertama dan Hardisk sebagai boot kedua seperti gambar dibawah. Masukkan DVD Fedora 10. Sesudah mengatur bios tekan tombol F10 untuk menyimpan bios kemudian Enter atau "yes".




2. Setelah itu komputer akan merestart dan Fedora 10 akan booting secara otomatis seperti pada gambar dibawah ini.


3. Kemudian fedora otomatis loading seperti pada gambar dibawah ini.


4. Masuk pada tampilan dekstop fedora. Pada tampilan ini klik Install to Hard Drive dan proses intalasi pun berjalan








5. Pada tampilan Welcome screen pilih Next untuk melanjutkan.


6. Pilih type keyboard yang akan digunakan biarkan difaultnya "US.ENGLISH. Kemudian Next.


7. Kemudian isi Hostname. Misal : zainul (bisa anda ganti dengan nama yang anda inginkan). Dan Next.






8. Pada tampilan time zone pilih Asia/Jakarta ( pilih letak kota anda ). Kemudian Next.


9. Isi password root. Misal : zainul (isikan terserah anda). Kemudian Next.


10. Pada tampilan partitioning anda bisa me-manage sendiri partisi atau otomatis. Kali ini saya memilih otamatis jadi biarkan saja. Kemudian Next.




11. Dan proses instalasi pun berjalan. Tunggu hingga proses ini selesai.


12. Selesai instalasi pilih Finish.


13. Kemudian Restart komputer.







14. Setelah komputer merestart, muncul tampilan Welcome Fedora. Kemudian Forward untuk melanjutkan.


15. Pada tampilan License. Pilih Forward.


16. Kemudian Create user yaitu user yang akan digunakan untuk login. Misal : Username : zainul, Full Name : Zainul Arifin dan isi passwordnya ( isikan terserah anda ). Kemudian Forward.




17. Kemudian Date dan Time setting yang tanggal dan waktu sekarang (dalam waktu penginstalan). Kemudian Forward.

18. Pada tampilan Hardware Profile ada 2 opsi pilihan. Yaitu opsi send profile (untuk mengirim profil hardware anda setelah penginstalan) dan do not send profile ( untuk tidak mengirimkan profil hardware). Pada kali ini saya pilih Do not send. Kemudian Finish.

19. Karena saya pilih do not send maka akan muncul jendela konfirmasi. Pilih Reconsider sending. Kemudian komputer akan merestart secara otomatis.




20. Proses booting....


21. Tampilan logon. Masukkan username dan password.


22. Proses loading...


23. Tampilan dekstop pertama selesai di instal.

Cara Menginstall Windows 7
Berikut Langkah-langkahnya :
1. Pastikan dari BIOS booting komputer Anda di setting untuk DVD
2. Masukkan DVD windows 73.
3. Tekan sembarang tombol saat muncul boot from cd or dvd

4. Akan terlihat gambar seperti dibawah ini


5. Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location




6. Tekan tombol install




7. Tunggulah beberapa saat proses ini



8. Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian klik next




9. Pilih saja custom (advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install


10. Anda bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, saya sarankan bagilah hardisk Anda minimal 2 drive, satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi Anda akan mempartisi hardisk setelah instalasi windows 7 selesai.




11. Tunggulah proses ini beberapa saat




12. Secara otomatis windows akan restart







13. Setelah restart akan muncul gambar berikut ini



14. Tunggulah proses Setting up the services hanya beberapa saat saja






15. Instalasi akan dilanjutkan secara otomatis



16. Masukkan Nama User dan Nama Komputer sesuka Anda






17. Jika perlu password ketikkan passtwordnya 2 kali atau kosongkan saja jika Anda tidak ingin mempassword user Anda



18. Masukkan product key serial number windows 7 Anda


19. Pilihlah level proteksi keamanan dari Microsoft



20. Atur Zona waktu Anda (untuk Indonesia +7 dari GMT)





21. Selamat, windows 7 Anda siap digunakan


STRUKTUR SISTEM OPERASI
 Struktur Sistem Operasi
 Sistem Monolitik
 Konsep : “Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan”.
 Kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai.
 Contoh : Sistem Operasi Unix menggunakan konsep kernel loadable modules, yaitu :
• Bagian-bagian kernel terpenting berada dimemori utama secara tetap.
• Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel saat diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi diwaktu jalan (run-time).
 The ‘big mess’
 Tidak berstruktur
 Kernel call / supervisor call
 User mode
 Kernel mode / supervisor mode

User Program
Runs in
User Mode



Operating System
runs in
Kernel Mode


Gambar 4. Struktur Sistem Monolithic
 Sistem Berlapis (Layered System)
 Konsep : “Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasarkan lapisan-lapisan, dimana lapisan-lapisan memberi layanan lapisan lebih atas”.
 Contoh :
• Sistem Operasi THE (Technique Hogesschool Endiche), Djikstra, 1968.
• Sistem Operasi MULTICS (menggunakan concentric rings).
Tabel 1. Lapisan-lapisan pada Sistem Operasi THE
Layer Function
5 The Operator
4 User Programs
3 I/O Management
2 Operator-Process Communication
1 Memory & Drum Management
0 Processor Allocation & Multiprogramming

 Sistem dengan Mesin Maya (Virtual Machines)
 Konsep : “Awalnya struktur ini membuat seolah-olah user mempunyai seluruh komputer dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem operasi melakukan simulasi mesin nyata. Mesin hasil simulasi digunakan user, mesin maya merupakan tiruan 100% atas mesin nyata. Semua user diberi ilusi mempunyai satu mesin yang sama-sama canggih”.
 Contoh :
• Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi MS-Dos, OS/2 mode teks, dan Win 16.
• Pengembang Linux membuat DOSEMU agar aplikasi MS-Dos dapat dijalankan di Linux, WINE agar aplikasi MS-Windows dapat dijalankan di Linux, iBCS agar aplikasi SCO-Unix dapat dijalankan di Linux.
 CP/CMS
 VM/370
 Virtual Machine Monitor
 CMS (Conversational Monitor System)

Virtual 370s


System Call

I/O Intruction CMS CMS CMS Trap
Trap VM 370
370 Bare Hardware
Gambar 5. Sistem Virtual Mesin

 Sistem dengan Client-Server
 Konsep : “Server adalah proses yang menyediakan layanan, dan Client adalah proses yang memerlukan / meminta layanan. Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai percakapan dengan client”.

Client
Client Process Term. File Mem User
Process Process Server Server … Server Server Mode

Kernel
Mode

Kernel
Client obtains service
by sending messages
to server processes
Gambar 6. Model Client Server
 Model Client Server pada distributed system

Client
Client Client Client
Kernel
Kernel Kernel Kernel



Message from client to server NETWORK

Gambar 7. Model Client Server pada Distributed System

 Sistem berorientasi objek
 Konsep : “Layanan diimplementasikan sebagai objek”.
 Model ini terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan dan implementasinya.
 Contoh :
• Sistem operasi X-kernel
• Sistem operasi MS-Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek, tapi belum secara keseluruhan.
 Layanan Sistem Operasi Komputer
 Layanan Otomatis : Alokasi sumberdaya; Catatan pemakaian; Proteksi; Penanganan kekeliruan; Pindah baris; Gulung jendela pada monitor
 Layanan permintaan pemakaian : Loading; Mengolah/run; Menyimpan/save; Menghapus/delete
 Jenis Sistem Operasi
 Aspek kegiatan
 Pemakai tunggal (single user)
 Pemakai jamak (multiuser)
 Berdasarkan jenis-jenisnya
 Linux
 MS-Dos
 MS Windows-NT
 MS Windows
 Dll


2. DIREKTORI STANDAR

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktory sebagai berikut :

Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintanance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antaran lain :

• Httpd, apache web server.
• Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.
• rc.d atau init.d , inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux
dengan konsep runlevel.
• cron.d rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal ( time
dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess,
inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf,
dhcp.conf, smb.conf, fstab.

Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (proses ID).

3. TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
• Ordinary file
• Direktori
• Block Device ( Peralatan I/O ) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
• Character Device (Peralatan I/O) Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter. dll.
• Named Pipe (FIFO) File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
• Link File

4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
• Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
• Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (owner) : menentukan siapa pemilik file ini
• Group : menentukan grup yang memiliki file ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
• Waktu Pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
• Nama File : menentukan nama file yang dimaksud

Fortran
Fortran (atau FORTRAN) adalah sebuah bahasa pemrograman. Pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 dan digunakan dalam bidang sains selama 50 tahun kemudian.
Pertama kali bernama FORTRAN yang merupakan singkatan dari Formula Translator/Translation, tetapi penggunaan huruf besar kemudian ditiadakan sejak versi Fortran 90.
Pertama kali dikembangkan merupakan bahasa pemrograman prosedural, akan tetapi versi-versi terbaru dari Fortran kemudian dikembangkan dengan memasukkan kemampuan object-oriented programming.
Pemrograman di Linux
Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system.
GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme.
Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE.
Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]
C#
C# (dibaca: C sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyederhanaan. Menurut standar ECMA-334 C# Language Specification, nama C# terdiri atas sebuah huruf Latin C (U+0043) yang diikuti oleh tanda pagar yang menandakan angka # (U+0023). Tanda pagar # yang digunakan memang bukan tanda kres dalam seni musik (U+266F), dan tanda pagar # (U+0023) tersebut digunakan karena karakter kres dalam seni musik tidak terdapat di dalam keyboard standar.

STRUKTUR SISTEM OPERASI
Pendekatan yang umum suatu sistem yang besar dan kompleks adalah dengan memecah tugas – tugas (task) ke bentuk komponen-komponen kecil dibandingkan dalam bentuk sistem tunggal (monolithic). Komponen-komponen tersebut akan akan di bahas pada bagian berikut ini.

Struktur Sederhana
Banyak sistem operasi komersial yang tidak terstruktur dengan baik. Kemudian sistem operasi dimulai dari yang terkecil, sederhana dan terbatas lalu berkembang dengan ruang lingkup originalnya. Contoh dari sistem operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS merupakan sistem operasi yang menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit sehingga tidak dibagi menjadi beberapa modul, sedangkan UNIX menggunakan struktur monolitik dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan system operasi untuk pengguna [Bambang2002]. Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian interface dan device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui system calls.

Gambar 1 Struktur Lapisan MS-DOS

Kelemahan struktur monolitik adalah:
• Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan dialokasikan
• Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan
• Merupakan pemborosan memori bila setiap komputer harus menjalan kernel monolitik, karena semua layanan tersimpan dalam bentuk tunggal sedangkan tidak semua layanan diperlukan.
• Kesalahahan sebagian fungsi menyebabkan sistem tidak berfungsi.
Keuntungan struktur monolitik adalah layanan dapat dilakukan dengan cepat karena terdapat dalam satu ruang.

Pendekatan Berlapis (Layer Approach)
Sistem operasi dibagi menjadi beberapa lapisan. Lapisan terbawah (layer 0) adalah hardware dan yang tertinggi (layer N) adalah user interface. Lapisan N memberi layanan untuk lapisan N+1 sedangkan proses-proses di lapisan N dapat meminta layanan lapisan N-1 untuk membangun layanan lapisan N+1. Lapisan N dapat meminta layanan lapisan N-1 namun lapisan N tidak dapat meminta layanan lapisan N+1. Masing-masing berjalan pada lapisannya sendiri.

Gambar 2 Lapisan Sistem Operasi

[MDGR2006] Menurut Tanenbaum dan Woodhull, sistem terlapis terdiri dari enam lapisan, yaitu:
• Lapisan 0. Mengatur alokasi prosesor, pertukaran antar proses ketika interupsi terjadi atau waktu habis dan lapisan ini mendukung dasar multi-programming pada CPU.

• Lapisan 1. Mengalokasikan ruang untuk proses di memori utama dan pada 512 kilo word drum yang digunakan untuk menahan bagian proses ketika tidak ada ruang di memori utama.

• Lapisan 2. Menangani komunikasi antara masing-masing proses dan operator console. Lapisan
ini masing-masing proses secara efektif memiliki operator console sendiri.

• Lapisan 3. Mengatur peranti I/O dan menampung informasi yang mengalir dari/ke prosestersebut.

• Lapisan 4. Tempat program pengguna. Pengguna tidak perlu memikirkan tentang proses, memori, console, atau manajemen I/O.

• Lapisan 5. Merupakan operator sistem.
Contoh sistem operasi yang menggunakan pendekatan berlapis adalah THE yang dibuat oleh Djikstra dan mahasiswa-mahasiswanya, serta sistem operasi MULTICS. [Bambang2002] Kelemahan struktur ini adalah fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati. Sedangkan keunggulannya adalah memeliki semua kelebihan rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi beberapa modul dan tiap modul dirancang secara independen. Tiap lapisan dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen. Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi.

Microkernels
Metode struktur ini adalah menghilangkan komponen-komponen yang tidak diperlukan dari kernel dan mengimplementasikannya sebagai sistem dan program-program level user. Hal ini akan menghasilkan kernel yang kecil. Fungsi utama dari jenis ini adalah menyediakan fasilitas komunikasi antara program client dan bermacam pelayanan yang berjalan pada ruang user. Contoh sistem operasi yang menggunakan metode ini adalah TRU64 UNIX, MacOSX dan QNX Keuntungan dari kernel ini adalah kemudahan dalam memperluas sistem operasi, mudah untuk diubah ke bentuk arsitektur baru, kode yang kecil dan lebih aman. Kelemahannya adalah kinerja akan berkurang selagi bertambahnya fungsi-fungsi yang digunakan.

Modular (Modules)
Kernel mempunyai kumpulan komponen-komponen inti dan secara dinamis terhubung pada penambahan layanan selama waktu boot atau waktu berjalan. Sehingga strateginya menggunakan pemanggilan modul secara dinamis (Loadable Kernel Modules). Umumnya sudah diimplementasikan oleh sistem operasi modern seperti Solaris, Linux dan MacOSX.

Gambar 3 Solaris loadable modules

Sistem Operasi Apple Macintosh Mac OS X menggunakan struktur hybrid. Strukturnya menggunakan teknik berlapis dan satu lapisan diantaranya menggunakan Mach microkernel.

Virtual Machine
Dalam struktur ini user seakan-akan mempunyai seluruh komputer dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem operasi melakukan simulasi mesin nyata yang digunakan user, mesin virtual ini merupakan tiruan seratus persen atas mesin nyata [Bambang2002].


Gambar 4 (a) Non virtual machine (b) Virtual machine


Teknologi ini awalnya digunakan pada IBM S/370. VM/370 menyediakan mesin virtual untuk tiap user dengan membuat mesin virtual baru pada saat user tersebut melakukan log sistem. Kemudian teknik ini berkembang menjadi operating system emulator sehingga sistem operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain. Dalam lingkungan ini terdapat proteksi berbagai sumber daya sistem. Setiap virtual-machine secara lengkap mengisolasi dari semua virtual-machine yang lain, sehingga tidak ada masalah proteksi. Ada dua pendekatan dalam penyediaan sharing yang diimplementasikan, pertama hal ini memungkinkan share minidisk dan share files. Kedua, memungkinkan pendefinisian jaringan virtual-machine, sehingga dapat mengirim informasi melalui virtual jaringan komunikasi.

Contoh dari pengembangan itu adalah sebagai berikut:
• Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi WIN16.

• IBM mengembangkan WABI untuk meng-emulasikan Win32 API sehingga sistem operasi yang
menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk MS-Windows.

• Para pengembang Linux membuat DOSEMU untuk menjalankan aplikas-aplikasi DOS pada sistem operasi Linux, WINE untuk menjalankan aplikasi-aplikasi MS-Windows.

• VMWare merupakan aplikasi komersial yang meng-abstraksikan perangkat keras intel 80x86 menjadi virtual mesin dan dapat menjalan beberapa sistem operasi lain (guest operating
system) di dalam sistem operasi MS-Windos atau Linux (host operating system). VirtualBox
merupakan salah satu aplikasi sejenis yang opensource.

Gambar 5 Arsitektur Virtual Machine